Emak-emak Marahi dan Viralkan Guru yang Cubit Anaknya Justru Dihujat Netizen, Kini Minta Maaf

Diminta untuk menjelaskan, gutu itu kembali menjawab dengan santai diiringi dengan senyum.

"Jadi begini saya jelaskan, kan anak-anak sudah saya peringatkan. Tetapi anak-anak sudah saya peringatkan tidak boleh ada yang bergurau tidak perhatikan kami," jelas guru laki-laki itu.

"Ini anak-anak ya pak ya, coba anda ulangi lagi kalimat anda memukul dan mencubit sampai memar itu coba ulangi lagi, ayok di ulangi," pinta sang ibu seolah ingin memperjelas bahwa guru tersebut telah mencubit sang anak.

"Bisa-bisanya lo mencubit sampai memar dibilang mendidik, itu mendidik seperti apa?" lanjut dia.

"Mendidik anak itu biar disiplin," jawab guru tersebut.

Tak sempat menjawab dengan lengkap, lagi-lagi si ibu memotong perkataan guru tersebut.

"Apa harus sampai seperti itu? semua serba mendidik sampai disiplin tujuanya ada, berarti orang menghukum tujuanya untuk nggak di siplin, Saya ini orang hukum," tandsanya.

Seolah lelah penjelasanya tak di terima, guru tersebut lantas masuk ke dalam kelas dan meninggalkan sang ibu yang masih mengoceh di luar.

Video tersebut kemudian viral di media sosial hingga dikomentari oleleh warganet.

Bahkan video itu juga menuai pro dan kontra.

Ada yang menganggap jika sang ibu terlalu berlebihan menanggapi anaknya yang di cubit oleh guru.

"Kalo dulu malah pakek sapu buk di pukulnya," tulis salah satu warganet.

"Lebay amat dicubit marah2, gua dulu ditampar, di injek, boro2 ngadu ke BPK emak ,yang ada malah ditambahin digeplak pala gua. krena ortu ku tau ,guru melakukan itu pasti sayanya bandel diluar kendali," tulis warganet lainya.

Namun tak sedikit warganet yang menganggap jika tindakan guru tersebut tak dibenarkan.

Baca juga: Real Madrid Cuma Jadi Penonton Gigit Jari Lihat Drama Perpanjangan Kontrak Kylian Mbappe di PSG

Baca juga: Hasil Bologna vs Milan, Kehadiran Christian Pulisic Bawa Kemenangan 0-2

Baca juga: Berawan Sepanjang Hari, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Kabupaten Batang Selasa 22 Agustus 2023

"Ngehukum mah boleh, tapi kalo udah sampe memar memar apa bedanya sama penyiksaan. Bedanya cuma dibalut dengan kata agar disiplin” tulis warganet lainya lagi.