Berita nasional
Megawati Ancam Perkarakan Media, Alasannya Karena Kerap Jadi Korban Bully
Megawati Soekarnoputri merasa kerap menjadi korban perundungan oleh media massa. Oleh karena itu, Ketua Bank Dewan
TRIBUNJATENG.COM - Megawati Soekarnoputri merasa kerap menjadi korban perundungan oleh media massa.
Oleh karena itu, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini meminta agar aksi perundungan itu dikurangi.
Ketua Umum PDI-P ini tak segan membawa media massa ke meja hukum jika permintaannya itu tak digubris.
Menurut Megawati, jurnalis harus menaati kode etik jurnalistik.
"Harusnya hak yang sama ketika diwawacarai, keren tho? Jadi ini beradab, kalian manusia beradab atau tidak, dengan segala hormat saya," ujar Presiden kelima Republik Indonesia itu di sela-sela pidatonya saat menghadiri acara sosialisasi buku teks utama pendidikan Pancasila di The Tribrata, Jakarta, Senin (21/8/2023).
Baca juga: Pemilihan Cawapres Ganjar Butuh Pertimbangan Mendalam, Megawati Kontemplasi di Bali
Baca juga: TEGA, Demi Konten, Pemuda Bermobil Malah Prank Tukang Becak di Solo, Sedekah Isinya Koran
Baca juga: Usia Baru 22 Tahun, SR Punya 2 Suami Sekaligus, Cinta Segitiga Berujung Maut di Bone
Diketahui, Megawati memang kerap menumpahkan kekesalannya karena belakangan diolok warganet.
Ia pun mempersilakan pihak manapun untuk berdebat dengannya alih-alih melakukan perundungan di belakangnya.
Tantangan ini dilontarkan Megawati menanggapi pernyataannya di beberapa momen yang kerap menjadi bahan bullying di media sosial.
Hal tersebut diungkapkan Megawati dalam sambutannya ketika meresmikan Kebun Raya Mangrove Surabaya di kawasan Gunung Anyar, Jawa Timur, Rabu (26/7/2023).
Megawati Soekarnoputri meminta kepada semua pihak untuk mengurangi perundungan atau bullying terhadap dirinya.
"Ini kemanusiaan yang adil dan beradab, beradab itu perikemanusiaan, dengan segala hormat saya, dengan hormat, dengan hormat, tolong kurangi pem-bully-an saya," kata Megawati, Senin.
Ketua umum PDI Perjuangan itu pun mewanti-wanti kepada para jurnalis untuk tidak melakukan perundungan.
Megawati mengaku tidak segan-segan menuntut media massa yang jurnalisnya melakukan perundungan terhadap dirinya pada masa Pemilu 2024 mendatang.
"Kamu ngikut-ngikuti bully saya kalau sekarang kamu enggak apa-apa, tapi kalau nanti mau pemilu, saya bilang awas ya, itu tempatmu kerja tak sue (gugat) dan itu saya punya hak sebagai warga negara Indonesia," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ancam Tuntut Media, Megawati: Tolong Kurangi "Bully" Saya"
PLN Pasang Tiang Listrik di Lahan Warga Tanpa Izin, Bisakah Digugat? |
![]() |
---|
Eks Anggota DPRD Wahyudin Pamer Gaji Pertama Setelah Dipecat, Rp200 Ribu dari Angkut Semen dan Arang |
![]() |
---|
Kelakuan Oknum ASN Bapenda Kota Bandung Berakhir Pemecatan, Tilap Uang Pajak Rp321 Juta |
![]() |
---|
Tragedi Suami Bunuh Istri di Jakarta, Leher Dijerat Tali Saat Duduk, Pemicunya Perselingkuhan |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Murka, Tolak Berdamai dengan Lisa Mariana: Harus Ada Efek Jera |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.