guru berkarya
Meningkatkan Minat Belajar Anak melalui Metode Role Playing
Tenaga pendidik pada kurikulum merdeka bukanlah merdeka sebebasnya, namun esensi merdeka belajar tidak terlepas dari tiga dimensi
Oleh: Maulana Imam Fauzi, S.Pd., SMP Negeri 3 Taman
Tenaga pendidik pada kurikulum merdeka bukanlah merdeka sebebasnya, namun esensi merdeka belajar tidak terlepas dari tiga dimensi yaitu komitmen dengan tujuan, mandiri dalam cara dan selalu melakukan refleksi. Merdeka belajar berorientasi kepada kebutuhan siswa, dan selalu berpihak kepada siswa.
Mata Pelajaran Pendidikan Bahasa Jawa, menjadi mata pelajaran yang dilematis. Disatu sisi, Bahasa daerah harus terus dilestarikan. Dan disisi lain, generasi sekarang hanya sedikit yang mau untuk ikut melestarikannya, sehingga menjadikan jumlah penutur semakin sedikit. Hal tersebut menjadikan minat belajar siswa terhadap bahasa jawa semakin menurun. Guru dituntut agar lebih kreatif, inovatif, dan tidak monoton. Guru harus menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan bagi siswa sehingga minat belajar anak semakin meningkat.
Materi menulis berita pada mata pelajaran bahasa Jawa akan menjadi materi yang membosankan apabila hanya disampaikan dengan metode ceramah, karena materi menulis berita butuh praktik yang harus dilakukan oleh siswa, apalgi apabila dilakukan seolah-oleh seperti dilakukan oleh para jurnalis. Terkait dengan hal itu, penulis menerapkan metode role playing.
Pembelajaran role playing adalah metode pembelajaran di mana siswa langsung memerankan suatu masalah yang memfokuskan pada masalah-masalah tentang hubungan manusia. Uno (2012) menuliskan bahwa model pembelajaran bermain peran atau role playing ini dipelopori oleh George Shaftel yang memiliki asumsi bahwa dengan bermain peran siswa akan mendapatkan dorongan untuk mengekspresikan perasaan serta mengarahkan pada kesadaran melalui keterlibatan spontan yang disertai analisis pada situasi permasalahan kehidupan nyata.
Teknik role playing diawali dengan persiapan dimana Guru memperkenalkan siswa pada permasalahan atau sebuah kasus yang berhubungan dengan materi yang tengah dipelajari. Permasalahan atau kasus yang disuguhkan bisa muncul dari imajinasi siswa atau sengaja disiapkan oleh guru. Selanjutnya adalah memilih tokoh untuk memilih siapa saja yang akan menjadi pemain atau pemeran dalam drama, siswa dan guru dapat melakukan musyawarah untuk memainkan peran yang dibutuhkan. Beri kesempatan pada siswa yang berminat untuk mengajukan dirinya sendiri. Hal ini membuat siswa lebih percaya diri.
Setelah semua pemain terpilih, Guru dapat melibatkan siswa lain dalam kegiatan mendekorasi kelas menjadi panggung pertunjukan. Hal ini sangat berguna untuk mengajarkan Kerjasama kepada para siswa. Mungkin pada awalnya banyak siswa akan mengalami kebingungan dalam memainkan perannya atau bahkan tidak sesuai dengan peran yang seharusnya dilakukan. Tidak menutup kemungkinan juga ada yang memainkan peran yang bukan perannya. Peran guru dibutuhkan ketika terdapat hal yang menyimpang. Ajaklah siswa untuk duduk bersama dan mendiskusikan permainan tadi. Kemudian ajal mereka untuk melakukan evaluasi terhadap peran-peran yang dilakukan. Beri kesempatan kepada siswa untuk memberikan usulan perbaikan seperti berganti peran atau mengubah alur ceritanya.
Pada materi menulis berita, siswa diajak untuk terjun ke lapangan mencari berita sesuai dengan kondisi di lapangan dengan metode role playing, yaitu seolah-olah siswa memeragakan tokoh sebagai jurnalis berita. Pada tahap ini, seolah-olah ada siswa yang bertindak sebagai perekam video, ada yang bertindak sebagai pewawancara, dan ada yang bertindak sebagai pencatat berita. Ketika bahan berita sudah jadi, maka akan disunting juga penyunting berita. Setelah semua bahan berita sudah jadi, proses membacakan berita dengan direkam dan diproduksi menjadi berita yang utuh. Hasil berita diunggah ke akun sosial media yang dimiliki oleh siswa, dan saling berkirim komentar.
Metode role playing yang diterapkan ke siswa pada materi menulis berita menjadikan minta belajar siswa semakin meningkat. Dengan menerapkan metode role playing juga menjadikan siswa seolah-olah langsung terlibat menjadi tokoh yang diperankan. Para siswa juga senang karena bisa menghasilkan karya yang bisa diunggah ke akun sosial media yang dimiliki.
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.