guru berkarya
Pembelajaran Bermakna di Era Merdeka Belajar
Merdeka belajar merupakan kebijakan terbaru di dunia pendidikan Indonesia. Merdeka belajar memberikan otoritas dan fleksibilitas pengelolaan
Oleh: Sulasih, S.Pd.SD., Guru SD Negeri 2 Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan
Merdeka belajar merupakan kebijakan terbaru di dunia pendidikan Indonesia. Merdeka belajar memberikan otoritas dan fleksibilitas pengelolaan pendidikan di tingkat sekolah. Kurikulum merdeka dimaksudkan untuk mengasah minat serta bakat siswa sejak dini dengan fokus pada materi esensial, pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Merdeka belajar bertujuan untuk memerdekakan guru dan siswa.
Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia sehingga harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik, mental, jasmani dan rohani. Hal itu sejalan dengan semboyannya “ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”. Artinya, di depan memberi contoh atau menjadi panutan, di tengah membangun semangat atau ide, dan di belakang memberikan dorongan. Seorang guru harus memberikan contoh yang baik kepada siswa, sesama guru dan seluruh warga sekolah dan masyarakat pada umumnya. Seorang guru harus mampu membangun semangat, menciptakan ide atau berkarya dan berinovasi di lingkungan tempat kerjanya atau di tempat tinggalnya. Guru juga harus dapat memberikan dorongan, motivasi, arahan, dan menjadi penyemangat kepada seluruh warga sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya.
Konsep selanjutnya adalah sekolah dijadikan sebagai taman siswa. Artinya, sekolah harus dapat membuat rasa aman, nyaman, dan menyenangkan bagi siswa. Sekolah sebagai tempat untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki siswa,
Pembelajaran bermakna adalah konsep pembelajaran yang menyenangkan dan dapat menginput seluruh informasi secara utuh sehingga akan terlihat peningkatan kemampuan pada diri siswa. Pembelajaran bermakna mengacu pada sebuah konsep di mana siswa memahami seutuhnya tentang fakta yang sebelumnya telah dikenalnya. Konsekuensi akhir pembelajaran bermana adalah meningkatkan kemampuan siswa.
Pembelajaran bermakna dapat berjalan dengan baik apabila dalam mengajar guru bersikap demokratis. Guru terbuka untuk menanggapi setiap masalah dan berusaha memecahkan persoalan dengan bijaksana. Selan itu guru harus menguasai materi pelajaran dengan baik. Tujuannya agar proses pembelajaran berjalan lancar sehingga tidak menimbulkan keraguan pada diri siswa.
Yang tak kalah pentingnya untuk menciptakan pembelajaran bermakna adalah penggunaan metode dan media, pemilihan sumber belajar, materi ajar. Metode harus relevan dengan materi pelajaran yang dibahas. Relevansi metode dengan materi pelajaran akan menciptakan pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Penggunaan media yang tepat dan sesuai akan memudahkan siswa dalam menerima pelajaran. Materi yang disajikan berupa hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan dan pengalaman siswa sehari-hari. Hal itu bertujuan untuk merangsang kemauan dan keinginan siswa dalam belajar.
Apakah pembelajaran bermakna dapat laksanakan oleh semua guru? Jawabnya adalah dapat. Sebagai contoh adalah pembelajaran di kelas III SD Negeri 2 Banjarejo tentang cuaca dan kehidupan manusia. Media yang digunakan adalah kartu kata yang berhubungan dengan cuaca. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu kata yang dibagikan secara acak. Siswa diminta untuk membuat kalimat dengan kata yang tertulis padakartu kata yang diterimanya.
Pembelajaran dilaksanakan dengan metode talking stick. Tongkat kecil yang dipegang oleh guru diterimakan kepada salah satu siswa. Siswa yang menerima tongkat membacakan kalimat yang telah dibuat. Setelah itu tongkat beredar secara estafet dari siswa satu ke siswa lain. Cara ini dapat merangsang siswa untuk belajar karena yang dipelajari hal-hal yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan cara demikian, pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi siswa.
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.