Sejarah Dusun di Kediri Larang Pejabat dan TNI/Polri Masuk dengan Alasan Pantangan, Berani Datang?
Sebuah dusun di Kediri tengah menjadi sorotan karena melarang masuknya anggota TNI/Polri serta pejabat pemerintah.
TRIBUNJATENG.COM - Sebuah dusun di Kediri tengah menjadi sorotan karena melarang masuknya anggota TNI/Polri serta pejabat pemerintah.
Aturan aneh ini tak hanya berlaku bagi kalangan tersebut, tapi juga melibatkan seorang priyayi hingga aparatur pemerintah.
Dusun Setono, terletak di Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, membuat aturan ini bukan karena sentimen, melainkan sebagai pantangan yang memiliki alasan khusus.
Baca juga: Adat Unik 2 Dusun di Kediri: Aparat Dilarang Masuk, jika Ngeyel Bisa Kehilangan Jabatan atau Sakit

Sebuah plakat di pintu masuk dusun tersebut dengan jelas menuliskan larangan ini: "Priyayi BB Aparatur pemerintah/TNI/Polri Dilarang Masuk."
Menurut Kepala Desa Tales, Slamet Raharjo, larangan ini sudah ada sejak lama dan berhubungan dengan kearifan lokal serta kepercayaan masyarakat.
Larangan ini berlaku untuk anggota pemerintahan setingkat camat ke atas, kepolisian sektor (Kapolsek) ke atas, serta komandan koramil ke atas untuk kalangan militer.
Slamet Raharjo menjelaskan bahwa melanggar pantangan ini dapat berdampak negatif.
Dia menjelaskan bahwa pejabat yang melanggar larangan ini diyakini akan mengalami nasib buruk atau musibah.
Asal muasal larangan ini terkait dengan cerita turun-temurun yang diceritakan oleh pendiri desa.
Dulu, seorang putri bernama Ambarsari yang berusaha melarikan diri dari seorang pejabat, bersembunyi di dusun ini.
Untuk melindungi dirinya, Ambarsari mengeluarkan pantangan bahwa pejabat yang masuk ke kawasan dusun akan menghadapi konsekuensi, salah satunya terkait dengan karir mereka.
Meskipun demikian, larangan ini tidak berlaku untuk semua jabatan.
Kepala Desa Tales mengungkapkan bahwa larangan ini hanya berlaku bagi pejabat dan aparat dengan jabatan tinggi.
Pejabat seperti dirinya yang memiliki jabatan di bawah camat masih dapat leluasa masuk dan keluar wilayah dusun untuk menjalankan tugas-tugas pemerintahannya.
Sekretaris Kecamatan Ngadiluwih, Nadlirin, menyatakan bahwa meskipun ada larangan tersebut, layanan pemerintahan di wilayah Dusun Setono tetap berjalan dengan baik.
Kamsuri Temukan Bayi saat Hendak Berangkat Salat Subuh ke Musala, Awalnya Dikira Kucing |
![]() |
---|
NMax Hantam Truk yang Berhenti karena Pecah Ban, Pelajar 16 Tahun Tewas di TKP Kecelakaan |
![]() |
---|
Mahasiswi Pengendara Beat Tewas Tabrak Truk Gandeng, Temannya Selamat |
![]() |
---|
INFOGRAFIS: PHK Massal Pabrik Rokok Gudang Garam Viral di Media Sosial |
![]() |
---|
Cek Fakta, Istri Gus Baha Meninggal, Viral di Grup WhatsApp |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.