Fakta-fakta Terbaru Pembunuhan Dosen UIN Solo Wahyu Dian Silviani: Bakar Pakaian, Buang Pisau

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Peristiwa tragis kematian Dosen UIN Solo, Wahyu Dian Silviani (34), kini semakin terurai dalam investigasi yang dilakukan oleh pihak berwenang.

Dilaporkan bahwa pelaku pembunuhan ini adalah seorang kuli bangunan yang bernama Dwi Feriyanto. Ia merupakan penduduk Desa Tempel, Gatak, Sukoharjo.

Modus operandi yang digunakan oleh pelaku dalam menjalankan aksinya adalah sangat terencana.

Baca juga: Terungkap Motif Dwi Feriyanto Bunuh Dosen UIN Solo Wahyu Dian Silviani

Saat melaksanakan pembunuhan, ia membawa pisau yang telah direncanakan sebelumnya.

Menurut Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, pisau tersebut bahkan diambil dari lokasi proyek bangunan sebelumnya.

Usai melancarkan perbuatannya yang mengerikan, pelaku D secara sengaja membuang pisau tersebut ke dalam sungai yang terletak di kawasan Blimbing, Gatak, Sukoharjo.

Langkah ini mungkin diambil untuk menghilangkan jejak dan barang bukti.

Selain itu, dalam upaya menghilangkan bukti, pelaku juga melakukan tindakan lain.

Ia membakar pakaian yang dipakai oleh korban.

Aksi pembakaran ini terjadi di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), menunjukkan betapa terencananya perbuatan keji ini.

Upaya polisi dalam mengungkap kebenaran pun tak henti sampai di situ.

Satu langkah signifikan yang diambil adalah melakukan penggeledahan di rumah korban di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo pada Jumat (25/8/2023).

Rumah inilah tempat dimana korban, Dosen UIN Solo, Wahyu Dian Silviani (34), ditemukan tak bernyawa.

Proses penggeledahan yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Sukoharjo, AKP Teguh Prasetyo, dilaksanakan pada pukul 14.50 WIB.

(*)