Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Usai Disidak Pj Bupati Jepara, ASDP Tegaskan Tidak Calo Tiket Kapal Penyeberangan ke Karimunjawa

Dugaan keberadaan calo tiket tiket Kapal Motor Penumpang (KMP) Siginjai rute Jepara-Karimunjawa masih menjadi perbincangan.

|

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA-Dugaan keberadaan calo tiket tiket Kapal Motor Penumpang (KMP) Siginjai rute Jepara-Karimunjawa masih menjadi perbincangan. Pj Bupati Jepara ikut mensidak loket penjualan tiket untuk mengecek informasi yang beredad di publik. Meski hasilnya ia tidak menemukan ada praktik percaloan.

GM Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Surabaya, Eva Mardiany menyatatakan dugaan itu tidak benar. Selama ini pihaknya melayani penjualan tiket sesuai prosedur yang berlaku.

Adapun maksud dari prosedur yang berlaku ini adalah ASDP melayani penjualan tiket sesuai dengan antrean. Setiap orang dibatasi maksimal membeli 10 tiket. Setiap tiket harus dilengkapi data diri penumpang. Atau satu tiket satu KTP penumpang.

Yang kerap membeli satu orang dengan 10 tiket adalah para pengantre yang diperkerjakan biro wisata di Karimunjawa. Pantauan tribunmuria.com, pengantre dari biro wisata kini mengenakan seragam bertuliskan Perkumpulan Biro Wisata Karimunjawa (PBWK). Mereka kini juga memakai kartu tanda pengenal biro wisata.

Eva menuturkan telah mengevaluasi pelayanan penjualan tiket KMP Siginjai tujuan ke Karimunjawa imbas video viral keributan di loket Pelabuhan Jepara. Dala. Video itu seorang wisatawan marah karena tidak kebagian tiket dan menuduh ada praktik percaloan.

Atas sangkaan itu, Eva menegaskan tidak ada calo atau pungli dalam pelayanan penjualan tiket KMP Siginjai 

"Itu bukan tugas kami menemukan calo atau punglu. Kami berharap Pemkab Jepara dan stakeholder bisa mengawasi proses layanan kami. Supaya nantinya pengguna kami nyaman dan tertib," kata Eva, Jumat (25/8/2023).

ASDP, kata dia, hanya melayani penjualan tiket dan memastikan pelayan penyeberangan berjalan secara baik. Dia menyilakan kepada siapa saja yang bisa menemukan calo tiket agar segera melapor ke pihaknya atau ke kepolisian. Eva menegaskan pihaknya menindak tegas kepada jajarannya apabila terbukti telah menjadi calo tiket.

Dia juga menjelaskan, kebanyakan penumpang KMP Siginjai dari masyarakat golongan menengah ke bawah. Harga tiketnya juga terjangkau. Tidak heran jika tiket KMP Siginjai kerap habis dibeli warga lokal dan wisatawan. Ada dua kelas di KMP Siginjai. Tiket kelas ekonomi diju Rp 105 ribu dan VIP dijual Rp 125 ribu.

Tiket itu sudah ludes terbeli hanya dalam hitungan jam. Pasalnya kapasitas penumpang terbatas 202 orang.

Eva mengungkapkan pihaknya berusaha meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa ASDP. Pada September 2023, bulan depan, pihaknya meluncutkan tiket online.

Sebelumnya diberitakan, Penjabat (Pj) Bupati Edy Supriyanta melakukan sidak ke Pelabuhan Kartini Jepara, Rabu, 23 Agustus 2023. Dirinya meminta kepada PT. ASDP selaku operator KMP Siginjai untuk memberikan solusi terkait banyaknya penumpang yang tidak terakomodir. 

"Saya minta ASDP selaku perusahaan jasa meningkatkan kapasitas KM Siginjai atau menambah kapal tambahan lain agar masyarakat bisa terlayani dengan baik," kata Edy.

Terkait penjualan tiket KM Siginjai yang dikeluhkan oleh warganet, orang nomor satu di Kota Ukir ini mengaku sudah bersurat kepada Direktur Utama ASDP agar penjulan dapat dilakukan secara online. 

Edy mengatakan seluruh permintaan tersebut sudah diterima oleh pihak ASDP dan sedang dikaji. Sehingga masyarakat diminta untuk mengikuti alur pembelian yang selama ini berjalan hingga pembaharuan dari ASDP diumumkan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved