Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

2 Bayi di Bogor Resmi Tertukar, Proses Pengembalian Berlangsung 1 Bulan

Dua bayi di Bogor resmi tertukar. Polres Bogor mengumumkan hasil tes DNA silang yang dilakukan di Puslabfor Polri, Senin (21/8/2023).

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Kolase Wartawan TribunnewsBogor.com Muamarrudin Irfani/Youtube TV One
Sosok 2 ibu bayi tertukar di Bogor. Kini mereka menjalani tes DNA dan mengatakan sudah siap apapun hasilnya 

2 Bayi di Bogor Resmi Tertukar, Proses Pengembalian Berlangsung 1 Bulan

TRIBUNJATENG.COM- Dua bayi di Bogor resmi tertukar.

Polres Bogor mengumumkan hasil tes DNA silang yang dilakukan di Puslabfor Polri, Senin (21/8/2023).

Hasilnya, anak antara Ibu Siti Mauliah dengan Ibu D resmi tertukar pada 18 Juli 2022 di RS Sentosa Bogor.

“Berdasarkan hasil dari Puslabfor Bareskrim Polri, di mana ditemukan memang fix 99,9 persen berdasarkan data yang diberikan Kapuslabfor bahwa anak tersebut memang tertukar,” kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, Jumat (25/8/2023) malam.

Selanjutnya proses pertukaran bayi ke orangtua biologis akan dilakukan selama 1 bulan.

Tahapan pertama akan dijalankan dalam satu pekan. Pada tahapan pertama, pihak Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) akan melakukan asesmen ke tiap anak dan keluarga. Selanjutnya, anak-anak yang tertukar ini akan dikeluarkan dengan keluarga baru yang notabene adalah keluarga biologisnya

2 Gelang Bayi Tertukar di RS Sentosa Bogor Ternyata Ditulis Milik Ibu Siti M Semua

Terungkap penyebab bayi tertukar di Rumah Sakit Sentosa Bogor.

Gegaranya, 2 bayi yang lahir pada 18 Juli 2022 itu memiliki gelang dengan nama Siti Mauliah.

Siti pun mengaku mulai curiga saat ia menyusui bayinya di hari ke-2 melahirkan. Ia mengaku bayi yang ia susui di hari kedua berbeda dengan di hari pertama.

Namun Siti baru melakukan tes DNA pada Mei 2023 lalu. Dan benar saja, anak yang selama ini ia rawat bukan anaknya.

Dalam kasus bayi tertukar di Bogor, gelang penanda yang dipakai anak Siti Mauliah atas nama pasien lain.

Sementara gelang di pasien yang bersangkutan pun tertera namanya sendiri.

Artinya, ada dua bayi yang mengenakan satu nama ibu dalam kasus bayi tertukar di Bogor.

"Soal gelang itu sedang kami dalami, untuk menyatakan kelalaian perawat, itu sedang kami dalami. Double nama, kami dalami," tegas Juru Bicara Rumah Sakit Sentosa Bogor, Gregorius B Djako, Jumat (11/8/2023).

Sejak ada aduan dari Siti Mauliah, kata Greg, pihak RS Sentosa Bogor sudah memanggil para perawat yang berkaitan.

"Sejak kejadian kami memanggil semua perawat karena mereka juga agak trauma ya" ujar Greg. 

"Kami panggil satu per satu supaya dapat penjelasan akurat," katanya.

Menurut Greg, management Rumah Sakit Sentosa Bogor sudah menjatuhkan sanksi pada tiga perawat berupa Surat Peringatan.

"Baru disampaikan saja hari ini rumah sakit sudah kasi SP kok. Artinya bahwa rumah sakit tidak tinggal diam, semua akan kita lakukan sesuai mekanisme" ujar Greg. 

Cerita versi Siti

Diakui Siti, ia dari awal memang sudah ragu bahwa bayi yang ia bawa pulang adalah anaknya.

Terlebih di gelang bayi tersebut tertera nama orang lain, bukan Siti Mauliah.

Atas penemuan tersebut, Siti pun sempat bertanya ke perawat rumah sakit.

Namun di momen tersebut Siti malah mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan.

"Pas ngembaliin gelang (penanda bayi) ke rumah sakit nanya lah di sana (Siti tanya) 'ini enggak ketuker bayinya?', kata suster 'enggak, itu cuma ketukar gelang kok' dia ngebentaklah," ujar Siti, Jumat(11/8).

Tak cuma satu kejanggalan, Siti juga heran dengan baju bayi yang ia bawa.

Sempat membawa bayinya usai sehari dilahirkan, Siti pun memakaikan baju warna kuning.

Namun entah kenapa saat mau dibawa pulang, bayi tersebut berganti baju menjadi warna merah muda.

"Pas pulang bajunya juga beda saya ngasihin baju kuning kok dikembaliin ke saya itu pink, kata susternya 'emang saya ngurusin bayi cuma satu aja, banyak bu, wajar aja kalau baju doang ketuker'," ungkap Siti.

Atas perlakuan tersebut, Siti pun kesal.

Terlebih pada tiga suster yang menurutnya tidak jujur soal bayi tertukar.

"Satu suster yang buka gelang, dua yang dateng ke rumah. Saya gedek (kesal) sama suster yang tiga itu kenapa enggak jujur," ujar Siti.

Pasien B bersedia tes DNA

Pasien B akhirnya bersedia menjalani tes deoxyribonucleic acid atau DNA.

Tes DNA ini untuk mengetahui apakah materi genetik bayi pasien B sama dengan informasi genetik sang ibu. 

Atau sebaliknya, apakah bayi pasien B memiliki informasi genetik sama dengan Siti Mauliah (37), warga Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, pasien yang curiga bayi yang dirawatnya bukan anak kandungnya. 

Diketahui, keduanya melahirkan di Rumah Sakit Sentosa Bogor di hari yang sama pada 18 Juli 2022. Bayi laki-laki mereka diduga tertukar.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved