Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sukoharjo

Kalimat Dosen UIN Solo yang Bikin Tukang Bangunan Putuskan Membunuhnya, Rekan Kerja Ungkap Hal Beda

Dosen UIN Solo, Wahyu Dian Silviani dibunuh tukang bangunan yang bekerja di rumahnya

Editor: muslimah
TribunSolo.com / Anang Ma'ruf & Istimewa
KOLASE FOTO : Potret semasa hidup dosen UIN Solo, Wahyu Dian Silviani (Kiri), sosok pelaku pembunuh Dian yang dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolres Sukoharjo, Jumat (25/8/2023). 

Kemudian pelaku memakai sarung tangan medis serta menggunakan buff yang menutupi wajah pelaku yang pelaku simpan di rumahnya.

Lalu di malam itulah pelaku ini beraksi membunuh, atau merampas nyawa korban.

Akibat perbuatannya, pelaku terancam pasal Pasal 340 KUH Pidana atau Pasal 338 KUH Pidana atau Pasal 339 KUH Pidana atau Pasal 365 ayat (3) KUH Pidana dengan ancaman hukuman maksimal Hukuman Mati.

Pribadi santun

Jenazah dosen UIN Raden Mas Said yang diduga menjadi korban pembunuhan saat disemayamkan di halaman rektorat, Jumat (25/8/2023).
Jenazah dosen UIN Raden Mas Said yang diduga menjadi korban pembunuhan saat disemayamkan di halaman rektorat, Jumat (25/8/2023). (TribunJateng.com/Muhammad Sholekan)

Sosok dosen UIN Raden Mas Said Solo, Wahyu Dian Silviani (34)  di kalangan rekan-rekannya dikenal pribadi yang santun. 

Hal ini dikatakan Dekan FEBI UIN Raden Mas Said, Muhammad Rahmawan Arifin.

Selama hidup, korban Dikenal ramah di lingkungannya bekerja. 

Dia menyebut Korban tak pernah berkata kasar dengan siapapun.

"Selama saya saksi almarhumah tidak pernah menyampaikan kata-kata yang jangankan menyakitkan, menyinggung saja tidak pernah," ujarnya.

Bahkan, ia membahas gestur tubuh almarhumah bukan sosok yang sering menyakiti dengan perkataan.

"Bahasa yang digunakan Bu Dian ini sangat halus, tidak meledak seperti orang membentak," ucap Ivan kepada TribunSolo.com, Jumat (25/8/2023).

Rancang 2 hari

Ini sosok pelaku pembunuh dosen UIN RM Said yang ternyata bekerja merenovasi di rumah korban.
Ini sosok pelaku pembunuh dosen UIN RM Said yang ternyata bekerja merenovasi di rumah korban. (Muhammad Sholekan)

Sudah dirancang dua hari sebelumnya, ini pengakuan pekerja bangunan pelaku pembunuhan Dosen UIN Solo di Graha Tempel di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo .

Pelaku juga sempat terlintas untuk menguasai harta korban setelah melakukan pembunuhan.

Pelaku berencana untuk membunuh dua hari sebelum peristiwa, tepatnya setelah menurutnya, korban memaki-maki saat ia bekerja, Senin (21/8/2023). 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved