Aleix Espargaro Kena Mental Lihat Tembok di Sirkuit Buddh, Ragu Ikut Balapan di MotoGP India 2023

TRIBUNJATENG.COM - Penyelenggaraan MotoGP India 2023 dalam keadaan perdebatan sengit setelah salah satu tikungan di Sirkuit Buddh, Uttar Pradesh, dinilai membahayakan keselamatan pembalap.

Aleix Espargaro, pembalap Aprilia, juga mengungkapkan keraguannya terhadap kondisi sirkuit tersebut.

MotoGP India 2023 dijadwalkan untuk debutnya kurang dari satu bulan lagi, tepatnya pada 22-24 September 2023. Namun, persiapan untuk seri balapan pertama di Negeri Taj Mahal ini dipenuhi dengan keraguan dan permasalahan.

Kesulitan birokrasi di India menjadi tantangan utama dalam penyelenggaraan ajang balapan ini, terutama terkait peraturan bea cukai yang ketat.

Namun, selain itu, fokus perhatian juga tertuju pada masalah keselamatan di Sirkuit Buddh itu sendiri.

Beberapa tikungan di Sirkuit Buddh dianggap berbahaya dan telah memunculkan kekhawatiran akan keamanan pembalap.

Laporan terbaru tentang kondisi Sirkuit Buddh telah sampai kepada Aleix Espargaro, meskipun pembalap asal Spanyol tersebut belum sempat mengunjungi tempat tersebut secara langsung. Dia telah melihat foto-foto kondisi lintasan dari timnya.

Espargaro, yang berusia 33 tahun, mengungkapkan keraguannya terhadap kondisi lintasan.

"Saya belum memiliki pandangan langsung mengenai tata letak lintasan atau tindakan keselamatan yang diambil.

Namun, saya sangat berharap bahwa lintasan ini aman bagi kami," kata Espargaro.

Dia juga menyoroti sebuah tikungan, yang menjadi perhatian utamanya, dengan menunjukkan bahwa ada tembok beton yang berdekatan dengan lintasan.

Area tersebut terlihat sempit dan berbahaya, mirip dengan tikungan di Sirkuit Indianapolis.

Jika kondisi tikungan ini tidak diperbaiki atau diperluas, Espargaro dengan tegas menyatakan bahwa dia tidak akan berpartisipasi dalam MotoGP India 2023.

Aleix Espargaro, yang merupakan kakak dari Pol Espargaro, mengungkapkan bahwa dia tidak akan bersedia berlomba di Sirkuit Buddh jika tidak ada upaya untuk meningkatkan keselamatan lintasan.

"Saya berharap pihak yang bertanggung jawab dapat mengatasi situasi ini.

Saya ingin mempercayai mereka, juga Dorna (penyelenggara MotoGP)," ungkap Espargaro.

"Kita akan menunggu dan melihat.

Namun, jika saat kunjungan kami ternyata masih ada tembok di situ, maka kami tidak akan mengambil risiko untuk berlomba di sana.

Itu adalah keputusan yang tidak mungkin," tegasnya.