Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Dampak El Nino, Tiga Desa di Kabupaten Pekalongan Kekurangan Air Bersih

Dampak el nino kian dirasakan masyarakat di Kabupaten Pekalongan. Ada tiga desa yang selama ini tidak alami

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
IST
BPBD Kabupaten Pekalongan saat menyuplai air bersih untuk tiga desa di Kabupaten Pekalongan 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN -  Dampak el nino kian dirasakan masyarakat di Kabupaten Pekalongan. Ada tiga desa yang selama ini tidak alami kekeringan, pada musim kemarau, tahun 2023 ini sudah krisis air bersih karena debit sumur warga menyusut. 


Hal tersebut dikatakan Kalak BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (28/8/2023).


"Per tanggal 27 Agustus 2023, sudah tiga desa meminta dropping air bersih di antaranya, Dukuh Gutomo, Desa Gutomo, Kecamatan Karanganyar, Dukuh Sambiroto, Desa Sambiroto, Kecamatan Kajen, Dukuh Kedungkebo lor dan Kedungkebo Kidul, Desa Kedungkebo Kec. Karangdadap," kata Kalak BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo.


Setidaknya ada 2.463 jiwa di empat dukuh tersebut yang kekurangan air bersih, akibat sumber mata air di wilayah tersebut menyusut drastis.


"Saat ini ada tiga desa yang meminta untuk dropping air bersih yakni, Dukuh Gutomo, Desa Gutomo, Kecamatan Karanganyar, jumlah yang terdampak ada 186 KK atau 346 jiwa, Dukun Sambiroto, Kecamatan Kajen Jumlah terdampak ada 280 KK atau 1120 jiwa, Dukuh Kedungkebo lor dan Kedungkebo Kidul, Desa Kedungkebo, Kecamatan Karangdadap, jumlah terdampak ada 287 KK atau 997 jiwa," imbuhnya.


Pihaknya mengungkapkan, BPBD sudah melakukan dropping air bersih sejak 6-27 Agustus 2023, untuk di Dukuh Gutomo dan Dukuh Sambiroto BPBD sudah menyuplai air bersih sebanyak 24 ribu liter atau 6 truk tangi.


Sedangkan untuk Desa Kedungkebo, tim sudah dropping air liter sebanyak 8 ribu liter atau 2 truk.


"Kami mengirimkan air bersih di tiga desa tersebu, seminggu dua kali. Total sudah menyuplai semuanya 56 ribu liter atau 14 truk," ungkapnya.


Budi mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Pekalongan untuk tetap waspada menghadapi puncak musim kemarau 2023, mengatur dan menghemat penggunaan air bersih, dan jangan melakukan pembakaran lahan, semak, rumput ataupun yang lainnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved