Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Suami Bunuh Istri di Semarang

Sosok Arisa Ariani, IRT di Semarang Tewas Dianiaya Suami Si Pembuat Keris, Kini 2 Anaknya Jadi Piatu

Sosok Arisa Ariani yang menjadi korban penganiayaan sang suami hingga tewas telah menyisakan kisah pilu dan trauma dua anaknya yang masih sd dan TK.

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Iwan Arifianto
Oleh TKP tewasnya IRT Arisa Ariani yang tewas dihajar suaminya 

 
 TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Sosok Arisa Ariani yang menjadi korban penganiayaan sang suami hingga tewas telah menyisakan kisah pilu dan trauma dua anaknya yang masih sd dan TK.

Almarhumah Arisa Ariani adalah sosok ibu dua anak yang menjadi korban semena-mena untuk menghilangkan nyawanya dan membuat dua anaknya Piatu.

Entah kenapa dengan alasan mabuk miras Kawa-kawa setelah ribut dengan orang lain, sang  istri, Arisa Ariani (22) menjadi sasaran.

Padahal korban ada di rumah dan tidak tahu apa-apa.

Dirinya  dianiaya tersangka hingga babak belur hingga akhinya menghembuskan nafas terakhirnya.

Berdasarkan  hasil pemeriksaan polisi yang menemukan luka lebam dan sayatan di sekujur tubuh korban.

Usut punya usut, ternyata tersangka melakukan penganiayaan tersebut sudah berulang kali.

"Ya setahu saya terakhir pada malam 17 Agustusan (16 Agustus), tersangka menganiaya korban. Namun, korban tidak mau laporan," beber Ketua RT 15 RW 2, Sendangguwo, Tembalang, Novri, Senin (28/8/2023).

Ia sebenarnya sudah mendorong korban untuk membuat laporan ke polisi bilamana benar-benar mengalami kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Namun, korban enggan melapor karena takut terhadap ancaman korban.

"Mereka sering ribut, sudah saya minta laporan KDRT ke polisi korban tidak mau lapor. Misal tidak ada laporan dari korban, saya tidak berani (melapor ke polisi)," tuturnya.

Pada dini hari tragedi pembunuhan tersebut, tersangka sempat memberitahukan ke orangtuanya bahwa istrinya pingsan. Kejadian tersebut memang berada di rumah orang tua tersangka.

Selepas diperiksa ternyata korban telah meninggal dunia.

Pihak keluarga lantas melapor ke Ambulance Hebat selepas itu diteruskan ke  polisi.

"Kejadian itu sempat saya cek di CCTV tampak tersangka keluar rumah jam 03.18 dengan jalan kaki," paparnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved