Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Cerita UMKM Asal Semarang Kreasikan Kain Goni Jadi Aneka Produk Unik

Pelaku UMKM Semarang, Missy Johara Agatha mengkreasikan beragam produk unik menggunakan serat alam sebagai bahan baku untuk menggaet pasar.

|
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Produk berbahan serat alam kian digandrungi masyarakat.

Tak jarang pelaku usaha pun melirik menggunakan serat alam sebagai bahan baku produknya untuk menggaet pasar ataupun karena alasan ramah lingkungan.

Hal itu pula yang telah ditekuni pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Semarang, Missy Johara Agatha.

Baca juga: Nunung Ervana Sulap Karung Goni Jadi Topi Koboi, Ide Kreatif Warga Piji Kudus Manfaatkan Limbah

Di rumah produksinya jalan Merbau nomor 24, Padangsari Kecamatan Banyumanik, Missy mengkreasikan satu bahan serat alam yaitu kain goni menjadi aneka produk unik.

"Awalnya saya buat produk menggunakan kain biasa, tapi cenderung tidak ada pembeda. Lalu saya buat yang berbeda yaitu membuat produk menggunakan bahan goni. Produk-produk kami lebih diterima masyarakat dan ini sudah masuk tahun ke-tujuh," kata Missy ditemui tribunjateng.com saat mengikuti pameran UMKM pada rangkaian agenda Pertemuan Para Menteri Ekonomi ASEAN ke-55 dan Pertemuan Terkait Lainnya (55th ASEAN Economic Ministers’/AEM Meeting and Related Meetings) di Semarang, baru-baru ini.

Dijelaskannya, produk-produk yang ia hasilkan melalui brand "Goena Goni" itu bervariasi mulai dari sarung bantal, pouch (kantong/tas kecil), tas selempang, tas ransel, dan lainnya.

Bahan itu ia kreasikan menjadi model-model produk unik dengan kombinasi kain perca atau potongan-potongan kain yang sudah tidak terpakai.

"Saya gunakan bahan goni karena aman dan bisa melebur dengan tanah, jadi dia alami. Bahannya saya dapat dari distributor Kota Bandung.

Beberapa produk juga kami kombinasikan dengan limbah perca tenun ataupun kain katun serta bentuk aplikasi seperti tulisan HUT Kemerdekaan dan lainnya," ujarnya.

Menurut dia, produk-produk itu dijual dengan harga bervariasi mulai Rp 50.000-Rp 450.000 per item.

Tak jarang, produk-produk buatannya itu juga dipesan untuk suvenir berbagai acara.

Baca juga: Suami Mutilasi Istri di Sumut: Marnangko Syok Lihat Sang Adik Bakar Karung Goni Berisi Kaki

"Produk di sini kebanyakan dipesan sesuai permintaan konsumen. Beberapa waktu lalu juga sempat ada pesanan sebanyak 2.000 pcs untuk suvenir pernikahan," sebutnya.

Missy menyebutkan, pembeli produknya itu berasal dari berbagai kota di Indonesia. Ia menjual produk-produk itu baik secara daring maupun luring. Secara daring ia jual melalui sosial media. Sedangkan secara luring, ia jual di rumah dan dititipkan ke sejumlah outlet seperti Galeri UMKM Kota Lama dan Laseko.

"Pemasaran produk sudah ke seluruh Indonesia, terbanyak di Semarang dan Surabaya. Kalau untuk ekspor baru ada tawaran, ini baru kami persiapkan agar bisa memenuhi permintaan ekspor," tambahnya. (idy)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved