Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Muktamar Sufi Internasional

Momen Mesra Prabowo-Ganjar Bergandengan Tangan Usai Pembukaan Muktamar Sufi Internasional

Ada momen mesra dua bakal calon presiden 2024 yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bergandengan tangan saat Muktamar Sufi Internasional.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Indra Dwi Purnowo
Momen Prabowo-Ganjar Bergandengan Tangan usai Pembukaan Muktamar Sufi Internasional 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Ada momen mesra dua bakal calon presiden 2024 yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, pada acara pembukaan World Sufi Assembly (WSA) menggelar Multaqo Sufi Al-Alami (Konferensi Sufi Internasional) di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023).

Usai Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo membuka acara dan memukul gong, presiden menuruni panggung kehormatan dengan menggandeng Habib Luthfi Ali bin Yahya. Terlihat dibelakang Presiden Jokowi, momen mesra Prabowo-Ganjar juga menuruni panggung dengan bergandengan tangan.

Sontak, momen mesra ini langsung mendapatkan tepuk tangan peserta Muktamar Sufi Internasional di Kota Pekalongan.

Baca juga: Jokowi Buka Muktamar Sufi Internasional: Kemanusiaan dan Pembangunan Berkelanjutan

Gandengan tangan kedua Bacapres ini lepas, saat sudah mendekati tempat duduk masing-masing.

Dalam sambutanya, Presiden Joko Widodo, mengucapkan terimakasih pada peranan ulama, yang memberikan kontribusi yang besar pada negara, khususnya dalam memperkokoh kerukunan, toleransi beragama di tengah perbedaan.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada para ulama, para tokoh agama yang terus-menerus membimbing dan mendoakan keselamatan kesejahteraan dan kemajuan Indonesia."

"Terima kasih juga karena telah mengajarkan senantiasa kerukunan kedamaian, keharmonisan toleransi di tengah keberagaman kita dan persatuan di tengah perbedaan-perbedaan yang kita miliki," katanya.

Pihaknya juga mengingatkan, tentang adanya perbedaan-perbedaan, tentang keberagaman tapi keberagaman yang harus dilanjutkan dengan toleransi dalam menghadapi perbedaan-perbedaan yang ada, dengan sikap moderat dan saling berinteraksi.

"Hal ini memungkinkan kita untuk bersatu dalam keberagaman. Dengan 270 juta penduduk yang beragam etnis dan agama, alhamdullilah kita terus kokoh bersatu, bisa menjaga stabilitas politik, dan semua ini berkat karakter modern bangsa Indonesia yang menjaga toleransi dan persatuan."

Baca juga: Inilah Deretan Sanjungan Prabowo Subianto untuk Presiden Jokowi saat Muktamar Sufi Internasional

"Memang, masih ditemukan beberapa kasus intelorensi dan akan menjadi perhatian bersama, agar kita bisa meningkatkan toleransi agar Indonesia dan dunia terjaga," ucapnya.

Jokowi juga mengajak kepada seluruh peserta muktamar untuk merawat toleransi, kerukunan, menolak ujaran kebencian, menolak fitnah dan hoak, terus berzikir dan mendoakan persatuan dan keselamatan bangsa serta negara tercinta ini.

"Saya mengharapkan muktamar ini akan menjadi inspirasi dan teladan bagi dunia islam, menuntun umat islam ke arah perbaikan dan kebaikan, serta memberikan solusi krisis kemanusiaan yang melanda dunia," tambahnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved