Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Paspampres yang Aniaya Pemuda di Aceh Tak Bertugas Tempel Presiden, Tapi Bagian Urus Patwal

Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Mayjen TNI Rafael Granada Baay mengungkapkan tugas pokok dari oknum anggota Paspampres bernama P

Editor: m nur huda
Instagram @riswandimanik
Praka Riswandi Manik, anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang melakukan penculikan, penyiksaan sekaligus pembunuhan berencana terhadap pemuda asal Aceh, Imam Masykur (25) . 

TRIBUNJATENG.COM - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Mayjen TNI Rafael Granada Baay mengungkapkan tugas pokok dari oknum anggota Paspampres bernama Praka Riswandi Manik (RM) yang aniaya pemuda di Aceh, Imam Masykur (25) hingga tewas.

Sebelumnya, peristiwa tersebut sempat ramai dibicarakan hingga Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono meminta pelaku untuk dihukum berat.

Rafael pun menjelaskan, tugas dari RM tidak melakukan pengawalan melekat kepada presiden maupun wakil presiden.

Melainkan, tugas sehari-harinya adalah sebagai anggota Paspampres dari Polisi Militer (POM) yang berurusan dengan motor Patroli Pengawalan (Patwal).

Baca juga: Kata Saksi Detik-detik Imam Masykur Diculik Oknum Paspampres, Lalu Dianiaya hingga Tewas

"Dia tidak melekat, dia dari Pom (polisi militer) urusan motor patwal," kata Rafael ketika dihubungi Tribunnews.com pada Senin (28/8/2023).

Adapun kasus tewasnya Imam itu sempat viral di media sosial.

Dalam narasi yang beredar luas disebutkan Imam sempat diculik sebelum akhirnya dianiaya oleh anggota Paspampres hingga tewas.

Praka Riswandi Manik (RM), oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang diduga siksa warga Bireuen, Aceh hingga tewas.
Praka Riswandi Manik (RM), oknum Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang diduga siksa warga Bireuen, Aceh hingga tewas. (Istimewa/Kolase Serambinews.com)

Selain itu, oknum Paspampres itu juga sempat meminta uang sebanyak Rp50 juta ke korban.

Video mengenai penyiksaan korban di dalam mobil sambil meminta tolong ke keluarga agar segera mengirim uang beredar di grup WhatsApp masyarakat Aceh.

Dalam video tersebut juga terlihat korban dalam kondisi penuh luka.

Korban diketahui juga berulang kali meminta tolong dengan mengatakan agar uang Rp50 juta yang diminta segera dikirim karena sudah dipukuli.

RM Sering Pamer Senjata di Media Sosial

Selain itu, setelah peristiwa ini, akun media sosial RM juga ramai diserbu oleh warganet.

Dikutip dari Wartakotalive.com, RM pun terlihat cukup aktif di media sosial.

Di mana, beberapa kali nampak RM memamerkan senjata, peluru, segelas kopi hingga rokok dan mengaku sedang piket pada saat itu di media sosial.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved