296 Kepala Keluarga di Kabupaten Kudus Terdampak Kekeringan, Total 1.212 Warga

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sebanyak 1.212 warga di Kabupaten Kudus terdampak kekeringan. Sejak sepekan terakhir baik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) telah menyalurkan puluhan ribu liter air bersih untuk membantu warga terdampak kekeringan.

Penyaluran air bersih untuk warga terdampak kekeringan telah dilakukan sejak 24 Agustus 2024. Sampai pada 31 Agustus 2023, tercatat BPBD Kudus sudah menyalurkan air bersih ke sejumlah desa di Kudus sebanyak 40 ribu liter dan PMI Kudus telah menyalurkan sebanyak 10 ribu liter.

"Sampai saat ini yang terdampak sebanyak 296 KK atau 1.212 warga," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Ahmad Munaji, Jumat (1/9/2023).

Warga yang terdampak kekeringan tersebut tersebar di dua kecamatan. Yaitu Kecamatan Kaliwungu dan Jekulo.

Di Kecamatan Kaliwungu misalnya, ada tiga desa yang warganya terdampak kekeringan. Pertama di Desa Kedungdowo terdapat 270 warga yang tersampak kekeringan. Untuk mengatasinya, telah disalurkan air bersih sebanyak 18 ribu liter. Kemudian di Desa Setrokalangan terdapat 260 warga yang terdampak kekeringan.

"Di Kecamatan Kaliwungu selain itu ada Desa Gamong yang terdata ada 280 jiwa yang terdampak kekeringan," kata Munaji.

Selain itu, di Kecamatan Jekulo ada satu desa yang sudah dilanda kekeringan, yaitu Gondoharum. Di desa ini ada 402 warganya yang terdampak kekeringan.

Warga terdampak kekeringan di Kudus diprediksi akan semkain bertambah. Wilayah yang dilanda kekeringan pun diprediksi akan kian luas karena tahun ini terbilang kemarau panjang.

Untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan aor bersih di kalangan masyarakat, Camat Kaliwungu Satria Agus Himawan mengatakan, terkait dengan kekeringan yang terjadi di beberapa desa di Kecamatan Kaliwungu, pihaknya sudah mengimbau ke masing-masing pemerintah desa untuk segera mengajukan bantuan air bersih kepada BPBD atau PMI jika wilayahnya terjadi kekeringan.

Prediksi kemarau panjang yang terjadi tahun ini, lanjut Satria, harapannya program pamsimas semakin banyak menjangkau warga.

"Harapan kami program pamsimas di desa-desa terutama yang berpotensi besar terimbas dampak kekeringan harus semakin menjangkau seluruh warga," tandasnya.