Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Sragen

Kambing-kambing Mati Mendadak di Sragen, Lumpuh setelah Digembalakan, Diduga karena Cuaca Panas

Diduga karena cuaca panas, sejumlah kambing di Sragen, Jawa Tengah mati mendadak!

Editor: muslimah
TribunSolo.com/istimewa
Kondisi kandang kambing di Dukuh Jatisari, Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, dimana ada puluhan kambing mati imbas cuaca panas 

TRIBUNJATENG.COM - Diduga karena cuaca panas, sejumlah kambing di Sragen, Jawa Tengah mati mendadak!

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sragen telah mendata jumlah ternak yang mati.

Mereka juga telh mengambil sample untuk dilakukan pengujian di laboratorium.

Kambing-kambing tersebut sempat lumpuh selama setengah hari.

Baca juga: Dugaan Sebab Kematian Dosen Penerbad Asal AS di Semarang, Ini Kata Petugas Kebersihan yang Menemukan

Baca juga: Sukarela Ikut Uji Emisi Malah Berujung Kena Tilang, Pemotor Ini Nyesal: Salah Saya Juga. . .

Yahdi (64) warga Sragen baru saja kehilangan 3 ekor kambingnya yang mati secara mendadak.

Dari 3 ekor kambing yang mati, seekor diantaranya betina dewasa dan 2 anakan.

Ia menerangkan setelah digembala, kambing-kambing miliknya sempat mengalami lumpuh.

Kambing miliknya tidak bisa jalan, hingga akhirnya mati beberapa jam kemudian.

"Awalnya lumpuh, tidak bisa jalan, tidak langsung mati saat itu, agak lama, beberapa jam, sekitar setengah hari," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (31/8/2023).

Ia menerangkan, kambing-kambingnya mati karena terdampak cuaca panas.

Yang mana biasanya ia menggembala kambing mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.

"Kalau kambing yang mati 3, sapi tidak ada, terdampak cuaca panas, tidak masalah makan di sampah (TPA), (suhu) panasnya kan tinggi, iya, karena cuaca," terangnya.

Untuk mengantisipasi agar kambingnya tidak mati lagi, kini Yahdi hanya gembalakan kambingnya hanya sampai pukul 10.00 WIB saja.

"Sebelum kondisi ini biasanya saya giring (untuk pulang) jam 13.00 WIB, kalau kondisinya seperti ini, saya giring pulang sampai jam 10.00 WIB," ujarnya.

"Iya, sejak digiring pulang jam 10.00 WIB sudah tidak ada yang mati lagi," sambungnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved