Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kemerdekaan RI

Keseruan Lomba Panjat Pinang di Bendungan Blancir Semarang, Diproyeksikan Jadi Destinasi Wisata

Kemeriahan perayaan  kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 masih terasa di Kota Semarang. Tepatnya di bendungan Blancir RT 06 RW 12 Pedurungan

Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Lomba panjat pinang yang digelar di Bendungan Blancir. Warga memadati bendungan melihat langsung perlombaan itu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Kemeriahan perayaan  kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 masih terasa di Kota Semarang.

Tepatnya di bendungan Blancir RT 06 RW 12 Kelurahan Pedurungan Kidul Kecamatan Pedurungan, Minggu (3/9/2023).

Warga memeriahkan dengan menggelar Festival Bendungan Blancir. Festival diisi dengan kegiatan lomba panjat pinang di saluran bendungan. 

Lomba panjat pinang yang digelar berbeda dengan panjat pinang pada umumnya. Ada dua pinang yang tidak terlalu tinggi ditempatkan di tengah saluran irigasi. 

Peserta harus menyeberang dari daratan menuju pinang  berada di tengah saluran dengan melewati pohon bambu. Beragam hadiah  sepeda, mesin cuci, alat penanak nasi, kipas angin yang digantung di atas pinang.

Tentunya tidak mudah peserta menyeberang dari daratan menuju pinang.

Peserta terjatuh dan terpeleset saat melewati bambu yang dibentangkan ke pinang. Perlombaan itu menarik perhatian masyarakat menonton di pinggir saluran.

Kiana (11) satu di antara peserta yang berhasil melewati rintangan saat lomba panjat pinang.

Dirinya harus bersaing dengan  peserta lainnya yang umurnya jauh diatasnya melewati jembatan hanya dari sebatang bambu panjang.

"Tadi licin saat melewati bambu. Saya cuma sekali nyoba langsung berhasil," kata Kiana.

Baca juga: UNIKNYA Tradisi Sedekah Bumi di Desa Purwosari Blora, Panjat Pinang Digelar di Atas Sungai

Baca juga: Panjat Pinang Monyet Jadi Mangnet Tersendiri Bagi Wisatawan Yang Berkunjung ke Goa Kreo Semarang 

Baca juga: Detik-detik Lomba Panjat Pinang Berujung Maut, Eka Tertimpa Teman-temannya Posisi Paling Bawah

Dirinya merasa senang bisa memenangkan perlombaan itu mengalahkan peserta lainnya yang telah dewasa. Tidak ada latihan apapun saat mengikuti perlombaan itu.

"Saya berharap kegiatan bisa digelar setiap tahunnya," tuturnya.

Ketua panitia Festival Bendungan Blancir, Anto Sulistyo mengatakan kegiatan untuk menyatukan tiga wilayah yang dulunya masih satu kawasan dan sekarang telah mengalami pemekaran. Festival itu untuk menyatukan kembali warga di tiga wilayah agar tetap kompak.

"Dulu tiga wilayah itu masih satu RT, kemudian pemekaran jadi tiga wilayah yakni RT 1 masuk Kelurahan Plamongan Sari, RT 6 Pedurungan Kidul, RT 1 Sendangmulyo. Kami satukan lagi agar tetap kompak. Pesertanya mencapai 200 an," ujarnya.

Menurutnya, Festival Bendungan Blancir telah berlangsung sejak tahun 1990 an untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Tetapi saat ini  didesain dan dikonsep sebagai potensi wisata alternatif kota Semarang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved