Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kanwil Kemenkumham Jateng

Rutan Kelas IIB Boyolali Kembangkan Pelatihan Kemandirian Budidaya Ternak Ayam Pheasant

Ayam pegar termasuk kelompok burung famili Phasianidae ordo Galliformes yang mempunyai 35 spesies dan 11 genera. 

Editor: Editor Bisnis
Istimewa
Rutan Kelas IIB Boyolali Kembangkan Pelatihan Kemandirian Budidaya Ternak Ayam Pheasant 

TRIBUNJATENG.COM - Boyolali – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Boyolali terus mengembangkan pelatihan kemandirian bagi warga binaannya. Terbaru yakni Rutan yang dikepalai oleh Agus Imam Taufik ini mulai mencoba budidaya tenak ayam pheasant, Sabtu (02/09).

“Sudah dua bulan kami mulai berternak ayam ini. Sejauh ini sudah bertelur 8 kali dengan jumlah 15-20 butir telur dan saat ini masih dalam proses pengamatan untuk melihat telur seperti apa yang dapat menetas dan dikembangbiakkan,” ujar  Thomas, pegawai Rutan Boyolali.

Rutan Kelas IIB Boyolali Kembangkan Pelatihan Kemandirian Budidaya Ternak Ayam Pheasant B
Rutan Kelas IIB Boyolali Kembangkan Pelatihan Kemandirian Budidaya Ternak Ayam Pheasant

Sebagai informasi, Pheasant adalah jenis ayam hias yang berasal dari negeri tirai bambu Cina. Ayam ini sering disebut dengan ayam pegar. Ayam pegar termasuk kelompok burung famili Phasianidae ordo Galliformes yang mempunyai 35 spesies dan 11 genera. 

Thomas mengungkapkan, yang membuat ayam pheasant ini dilirik yaitu warna dari bulunya yang indah dan menawan. Selain itu dapat menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan.

Rutan Kelas IIB Boyolali Kembangkan Pelatihan Kemandirian Budidaya Ternak Ayam Pheasant BV
Rutan Kelas IIB Boyolali Kembangkan Pelatihan Kemandirian Budidaya Ternak Ayam Pheasant

“Harga dari ayam pheasant yang kami ternak ini cukup fantastis, berkisar dari Rp. 1.000.000 hingga Rp. 3.000.000 per ekor, itu tergantung dari keindahan bulu dari ayam pheasant itu sendiri,” jelasnya.

Melalui program pembinaan ini, tentunya diharapkan para warga binaan dapat sebagai bekal untuk para warga binaan ketika kembali ke masyarakat dan telah memiliki modal membuka usaha di bidang peternakan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved