Update Jalan Ditutup di Wonosobo Karena Longsor, Petugas Gabungan Diterjunkan

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Akses jalan utama yang menghubungkan Desa Pringapus dan Desa Kembaran, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, kembali dibuka setelah sempat tertutup total karena pohon tumbang akibat longsor pada Senin (29/9/2025) sore.

Longsor terjadi tepatnya di Dusun Kebondalem, Desa Maduretno, tepat di jalur penghubung antara Pringapus dan Kembaran usai hujan deras mengguyur wilayah Wonosobo.

Material longsor berupa pohon bambu tumbang melintang di jalan, menyebabkan lalu lintas lumpuh dan warga tidak bisa melintas.

Baca juga: BREAKING NEWS, Eko Purnomo Bupati Wonosobo Periode 2016-2021 Meninggal, Dimakamkan Besok Selasa

Baca juga: Tahun 2025, Wonosobo Awali RPJMD dengan Fokus pada Fondasi Sektor Agrobisnis dan Pariwisata

Petugas gabungan yang terdiri dari Personel Polsek Kalikajar, Tim Tanggap Bencana Polres Wonosobo, Koramil Kalikajar, BPBD Kabupaten Wonosobo, dan warga sekitar, langsung turun tangan melakukan evakuasi. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Sumekto Hendra Kustanto mengatakan proses evakuasi berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam.

"Proses penanganan di Kembaran sudah selesai, kolaborasi semua pihak, gotong-royong menyingkirkan bambu," ucapnya.

Akibat kejadian tersebut listrik sempat padam akibat kabel tertimpa pohon tumbang tersebut.

"PLN langsung hadir, karena kita tidak punya keahlian untuk menangani itu. Alhamdulillah tertangani," lanjutnya.

Proses pembersihan dilakukan dengan pemotongan dan pengangkutan pohon tumbang dari badan jalan.

Kapolsek Kalikajar, Iptu Suyatno, turut menekankan pentingnya respons cepat dalam situasi darurat.

“Kami bersama tim gabungan segera bergerak melakukan pembersihan material longsor agar jalan kembali normal,” ungkapnya.

Setelah beberapa jam, akses jalan akhirnya berhasil dibuka kembali dan arus kendaraan pun kembali lancar. 

Situasi terakhir di lokasi dilaporkan aman dan terkendali.

Dari kejadian ini masyarakat diimbau agar tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem, terutama saat hujan deras dan angin kencang. 

Warga juga diminta tidak berteduh di bawah pohon besar atau bangunan yang rawan roboh, serta segera melapor kepada aparat jika menemui bencana atau hambatan di jalan. (ima)