Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

guru berkarya

Berbagi Melalui Pembelajaran Problem Based Learning

Pendidikan di Indonesia memegang peran krusial dalam mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter, yang merupakan dasar

|
Editor: Editor Bisnis
IST
Ninik Qoniah, S.Pd.I. Guru SDN Wonodadi 01 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang 

Oleh: Ninik Qoniah, S.Pd.I. Guru SDN Wonodadi 01 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang

Pendidikan di Indonesia memegang peran krusial dalam mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter, yang merupakan dasar untuk menciptakan generasi penerus bangsa. Salah satu institusi pendidikan yang memiliki peran signifikan dalam menanamkan dan mengembangkan karakter peserta didik adalah Sekolah Dasar, karena itu merupakan fondasi awal untuk mengajarkan konsep-konsep awal, pengetahuan, dan sikap yang tercermin dalam karakter peserta didik.

Salah satu upaya dalam mengajarkan dan mengembangkan karakter peserta didik di Sekolah Dasar adalah melalui mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI dan BP). Penggunaan metode ceramah oleh guru dalam mengajar adalah salah satu pendekatan yang digunakan untuk menyampaikan materi kepada peserta didik. Namun, mengajar dengan metode ceramah secara terus-menerus dapat menjadikan pembelajaran sangat monoton dan kurang menarik bagi peserta didik. Hal ini juga dapat membuat peserta didik menjadi pasif dan kurang kreatif, sehingga mereka mungkin tidak dapat menguasai materi dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan lain yang dapat merangsang kemampuan berpikir peserta didik.

Di beberapa kasus, peserta didik di SDN Wonodadi 01, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, merasa bahwa pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI dan BP) di sekolah kurang menarik. Hal ini disebabkan oleh kesan bahwa pembelajaran hanya mengandalkan metode ceramah yang dianggap membosankan. Akibatnya, peserta didik kesulitan memahami materi yang diajarkan.

Dalam mengatasi permasalahan pembelajaran PAI dan BP, solusi yang tepat agar pembelajaran berjalan efektif dan lancar dapat diterapkan model pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning (PBL). Dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning diharapkan tercipta karakter demokratis untuk merangsang  peserta didik berpikir dan menemukan sendiri konsep materinya. Suwardi (2007:77) menjelaskan bahwa Model Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk memecahkan masalah melalui tahap-tahap metode ilmiah sehingga peserta didik dapat mempelajarai pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah. Model ini bercirikan penggunaan masalah kehidupan nyata sebagai sesuatu yang harus dipelajari peserta didik untuk melatih dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah serta mendapatkan pengetahuan konsep-konsep penting, dimana tugas guru harus memfokuskan diri untuk membantu peserta didik mencapai keterampilan mengarahkan diri

Problem Based Learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang di mulai dengan menyelesaikan masalah itu sehingga peserta didik memerlukan pengetahuan baru untuk dapat menyelesaikannya. Problem Based Learning dapat dikatakan sebuah pendekatan pembelajaran yang di mulai dengan menyelesaikan masalah itu peserta didik memerlukan pengetahuan baru untuk dapat menyelesaikannya. Aspek yang terpenting dalam Problem Based Learning bahwa pembelajaran dimulai dengan permasalahan, dari permasalahan tersebut akan menentukan arah pembelajaran dalam kelompok. Dengan membuat permasalahan sebagai tumpuan pembelajaran, peserta didik di dorong untuk mencari informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.

Model pembelajaran berbasis masalah atau Problem Based Learning di SDN Wonodadi 01, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, telah berdampak mendorong peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir, kemampuan menyelesaikan masalah, dan kemampuan intelektual peserta didik termasuk dalam pembelajaran PAI dan BP Kelas lima materi tentang hidup lapang dengan berbagi. Dalam pendekatan pembelajaran ini, peserta didik mulai mampu benar-benar menggunakan pemikiran kritis nya untuk mengatasi masalah yang dihadapi, dengan melibatkan kerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved