Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Camat Cepu: Pendataan Ulang Angka Anak Tak Sekolah Masih Berlangsung

Camat Cepu, Budiman, merinci tantangan dalam pendataan ulang angka anak tidak sekolah di wilayahnya.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: Daniel Ari Purnomo
Ahmad Mustakim
Camat Cepu, Budiman saat ditemui tribunmuria.com di Cepu 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Hingga kini, jumlah anak tidak sekolah di wilayah Kecamatan Cepu belum diketahui. 

Camat Cepu, Budiman, mengungkapkan, angka anak tidak sekolah di Kecamatan Cepu masih dalam tahap pendataan ulang. 

Hal itu disampaikan Budiman saat ditemui acara Kick Off program Pemberdayaan Bakat dan Kewirausahaan di Kecamatan Cepu, Sabtu 2 September 2023 sore.

Baca juga: Petinggi di Jepara Diminta Gunakan APBDes Tangani Anak Tidak Sekolah

"Terkait anak tidak sekolah di Cepu, sebagaimana perintah pak bupati nanti akan kita data kembali ter'update. Karena sampai saat ini kami sedang koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Bappeda. Ini masih dalam progres," ungkap Budiman kepada tribunmuria.com.

Pihaknya mengaku segera akan meminta data terbaru angka anak tidak sekolah dari desa dan kelurahan.  

Budiman, memperkirakan jumlah anak tidak sekolah di Cepu tidak banyak. 

Hal ini karena karakter dan unsur masyarakatnya sadar pendidikan dan kesejahteraan.

"Seperti saya sampaikan masih dalam progres penghitungan, artinya kevalidannya. Tapi saya kira di Cepu tidak banyak ya, karena melihat karakter dan unsur masyarakatnya sadar pendidikan dan kesejahteraan saya kira sudah mapan ya," jelasnya saat ditanya jumlah pasti angka anak tidak sekolah di Cepu.

Budiman menambahkan, salah satu langkah untuk menekan angka anak tidak sekolah di Cepu, salah satunya dengan bekerja sama dengan Hayat Institute.

"Langkahnya untuk menekan angka anak tidak sekolah di Cepu, salah satunya bekerjasama dengan hayat seperti ini. Karena kemarin Hayat sudah sosialisasi ke kecamatan dan kami mendukung sekali," kata Budiman.

"Sehingga acara pada sore hari ini bisa menjadi langkah kongkret ya, dari apa yang kita koordinasikan dan kita rencanakan," imbuh Budiman.

Untuk diketahui, Hayat Institute menginisiasi program Pemberdayaan Bakat dan Kewirausahaan untuk pelajar dan usia pelajar putus sekolah.

Ini merupakan upaya fasilitasi ruang belajar bagi anak tidak sekolah (anak tidak sekolah) dan penyediaan akses pengembangan bakat pelajar, remaja, dan generasi muda.

Program ini dirancang berjenjang. Yaitu, tahapan pendidikan, terdiri atas kelas Bahasa Inggris, seni rupa, seni tari, dan seni musik untuk peserta tingkat Sekolah Dasar. 

Peserta tingkat SMP/SMA/Mahasiswa yang bernaung di Pusat Informasi dan Konseling (PIK-R) dan Forum GenRe serta Forum Anak, kelas yang disediakan terdiri atas, kelas Bahasa Inggris, kelas design graphic, seni tari, dan seni musik. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved