Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Dekati Janda, Pria Ini Malah Nekat Perkosa Anaknya Berusia 10 Tahun

Dekati janda, pria berinisial CS malah nekat memperkosa anaknya yang masih berusia 10 tahun.

Editor: raka f pujangga
Net
Ilustrasi Pencabulan 

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG BARAT - Dekati janda, pria berinisial CS malah nekat memperkosa anaknya yang masih berusia 10 tahun.

Peristiwa yang terjadi di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, itu pun membuat geram warga.

Pasalnya, pelaku saat ini tengah mendekati ibunya berinisial LE yang berstatus single parent.

Baca juga: Kondisi Terkini Limbad, Sudah Boleh Pulang Dari Rumah Sakit Hari Ini, Usai Gagal Atraksi

Aksi bejat pria berinisial CS itu terungkap setelah kasus tersebut didalami Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bandung Barat dan pihak kepolisian Polres Cimahi.

Ketua KPAI Bandung Barat, Dian Dermawan mengatakan, terduga pelaku merupakan kekasih dari ibu korban berinisial LE yang kini berstatus single parents, keduanya sudah berpacaran setahun. 

"Terduga pelaku ceritanya apel ke rumah LE tetapi ia sedang tidak ada di rumah. Saat situasi sepi, CS lalu melakukan dugaan pemaksaan terhadap korban," ujar Dian saat dikonfirmasi, Senin (4/9/2023).

LE bersama keluarga kemudian mengetahui aksi bejat terduga pelaku.

Pihak keluarga yang kesal kemudian melapor ke aparat desa setempat dan secara resmi melaporkan aksi bejat sang pacar ke polisi.

KPAI kemudian mengumpulkan keterangan baik dari terduga pelaku maupun dari korban.

Keterangan sementara dari keduanya berbeda, pelaku enggan mengakui aksi pemerkosaan terhadap korban.

"Pengakuan dia hanya menggerayangi tubuh. Tetapi dari hasil informasi korban, telah terjadi persetubuhan dengan pemaksaan saat orangtuanya tidak ada," papar Dian.

Baca juga: Potret Bahagia Larissa Chou, Lepas Status Janda Setelah Resmi Menikah Dengan Ikram Rosadi Hari Ini

Saat ini, terduga pelaku sudah diamankan polisi untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Sementara KPAI bakal melakukan pendampingan kasus dan melakukan pemulihan trauma korban.

"Kondisi ekonomi orangtua korban tergolong tidak mampu, bahkan korban sudah putus sekolah sejak 2 tahun lalu. Kami sudah komunikasi dengan orangtuanya agar dia mau melanjutkan sekolahnya," tandasnya. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved