Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

guru berkarya

Memperdalam Pemahaman Siklus Akuntansi melalui Discovery Learning

Pembelajaran adalah tugas yang harus dijalankan oleh setiap siswa di sekolah selama proses pengajaran.

Editor: Editor Bisnis
IST
Dra. TH. Marjuni., Guru Ekonomi SMAN 1 Jepon Kabupaten Blora 

Oleh: Dra. TH. Marjuni., Guru Ekonomi SMAN 1 Jepon Kabupaten Blora

Pembelajaran adalah tugas yang harus dijalankan oleh setiap siswa di sekolah selama proses pengajaran. Aktivitas pembelajaran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh individu dalam upayanya untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, kemampuan berpikir, dan aspek lainnya yang akan menghasilkan perubahan dalam perilaku siswa termasuk pembelajaran ekonomi.

Ekonomi merupakan mata pelajaran yang mulai di kenal dan dipelajari jenjang Sekolah Menegah Atas atau SMA. Dalam pembelajaran ekonomi, berbagai konsep dan teori digunakan untuk menjelaskan fenomena ekonomi seperti inflasi, permintaan dan penawaran, sistem ekonomi, kebijakan fiskal dan moneter, perdagangan internasional, siklus bisnis, dan banyak lagi. Ini adalah mata pelajaran yang sangat penting karena membantu siswa memahami bagaimana keputusan ekonomi dapat memengaruhi individu, masyarakat, dan bahkan dunia secara luas. Melalui pemahaman ekonomi, siswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan pemecahan masalah yang sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja.

Akan tetapi, siswa merasakan kebosanan setiap kali diberikan pembelajaran ilmu ekonomi di kelas. Siswa nampak mengobrol sendiri, bercanda, membuat gaduh kelas dan tidak jarang mengganggu siswa lainnya yang sedang fokus mengikuti pembelajaran. Fenomena ini dirasakan ketika guru menyampaikan proses pembelajaran dengan model kovensional berupa ceramah dan merangkum materi pembelajaran. Sebagai bagian dari permasalahanan proses pembelajaran yang di alami oleh guru, hal ini perlu segera ditemukan penyelesaiannya diantaranya dengan merubah model pembelajaran.

Guru dituntut untuk terus belajar dari berbagai sumber belajar untuk menambah kompetensinya dalam berbagai bidang teutama profesionalisme dalam pembelajran. Guru harus kreatif dan inovatif dalam menggunakan model-model pembelajaran yang efektif dilaksanakan.

Model pembelajaran adalah suatu rancangan atau pola yang digunakan sebagai pedoman pembelajaran di kelas (Ngalimun, 2012:27). Adapun salah satu model pembelajaran yang tepat untuk mata pelajaran ilmu Ekonomi adalah Discovery Learning. Arends (2015:402) menjelaskan bahwa Discovery Learning adalah model pembelajaran yang menekankan proses pembelajaran yang terpusat pada siswa dan pengalaman belajar secara aktif yang akan membimbing siswa untuk menemukan dan mengemukakan gagasannya terkait topik yang dipelajari.

Dalam menggunakan model discovery learning ini di SMAN 1 Jepon Kabupaten Blora kelas dua belas mata pelajaran Ekonomi materi tentang Siklus Akutansi, siswa dituntut untuk aktif melakukan pencarian pengalaman belajar menggunakan analisis dan pemecahan masalah yang dihadapinya dengan menemukan dan menyelidiki sendiri sehingga siswa dapat mencapai pemahaman dengan mudah terhadap materi pembelajaran.

Langkah-langkah dalam menerapkan model pembelajaran discovery learning adalah sebagai berikut. Pertama, guru memberikan rangsangan atau stimulasi kepada siswa. Siswa diminta untuk melakukan pengamatan terhadap materi pelajaran yang disajikan. Kedua, siswa diminta untuk mengidentifikasi atau menyatakan masalah yang ada. Ketiga, siswa melakukan pengumpulan data atau informasi terkait masalah tersebut. Keempat, siswa mengolah data yang telah dikumpulkan melalui diskusi atau berkolaborasi dengan teman-teman mereka. Kelima, siswa melakukan pembuktian atau verifikasi terhadap solusi yang mereka temukan. Dan terakhir, siswa dan guru bersama-sama menarik kesimpulan dari tugas yang telah diselesaikan, sementara guru memberikan pemahaman tambahan jika diperlukan.

Penerapan model discovery learning ini menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan di mana siswa aktif terlibat dalam mencari informasi sendiri melalui kerja sama dalam kelompok atau tim. Hal ini menghasilkan pemahaman yang lebih baik terhadap materi pembelajaran dan memungkinkan pemahaman siswa tetap bertahan lama. Selain itu, usaha untuk menyelesaikan masalah selama pembelajaran mendorong siswa untuk mendalami materi secara lebih mendalam, dengan harapan hasil belajar siswa dapat mencapai tingkat yang optimal.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved