guru berkarya
Memudahkan Siswa Belajar Alat Laboraturium dengan Metode DNA
Kegiatan pembelajaran IPA di SMP terutama pada siswa kelas tujuh juga telah menggunakan kurikulum merdeka.
Oleh: Didik Cahyadi, S. Pd., Guru IPA SMP Negeri 2 Jaken Kabupaten Pati
Pelaksanna kurikulum Merdeka sudah memasuki tahun ke dua. Kegiatan pembelajaran IPA di SMP terutama pada siswa kelas tujuh juga telah menggunakan kurikulum merdeka. Guru memiliki kebebasan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Menurut Sarjono (2018:3) dalam keseharian guru profesinal harus mampu menunjukkan empat kompetensi yang terdiri dari kompetensi pedagogik, profesional, personal, dan sosial.
Di era kurikulum merdeka, pada dasarnya tidak ada perubahan total jam pelajaran. Jam pelajaran untuk setiap mapel dialokasikan untuk dua kegiatan pembelajaran yaitu pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Khusus jam pelajaran IPA dialokasikan 4 jam pelajaran untuk kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan 1 jam untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila. Dengan berkurangnya 1 jam pelajaran untuk projek penguatan profil pelajar Pancasila maka guru harus punya metode yang unik, tepat dan mengena untuk pemahaman pembelajaran.
Pada materi sub topik “Laboratorium IPA” khususnya materi pengenalan alat-alat laboratorium IPA, biasanya peserta didik mengalami kesulitan dalam mengenal nama dan mengidentifikasi bentuk peralatan laboratorium yang begitu banyak. Dalam pembelajaran IPA di kelas VII SMP Negeri 2 Jaken Kabupaten Pati diterapkan media pembelajaran yang dinamakan Mega DNA. Mega DNA kepanjangan dari “Memasangkan Gambar Dengan Nama Alat.” Peserta didik diberi gambar peralatan laboratorium dan nama peralatan laboratorium, kemudian memasangkan gambar tersebut dengan nama peralatan laboratorium yang benar.
Tahapan awal dalam kegiatan pembelajaran guru melaksanakan perencanaan dan persiapan. Guru menyiapkan modul ajar secara lengkap sampai dengan rancangan penilaian. Bahan ajar disiapkan sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Materi disiapkan dalam bentuk ppt (powerpoint) dan gambar visual. Peralatan labolatorium ditata dengan rapi dan menarik. Peralatan pendukung seperti laptop LCD proyektor, dan kabel disetting sebelum dilaksanakan kegiatan pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan pendahuluan. Guru melewati tahapan ini secara runtut. Peserta didik diarahkan dan diberikan rangsangan berpikir untuk masuk ke dalam materi yang akan dipelajari. Guru memberikan gambaran singkat tentang labolatorium IPA dan peralatan yang ada. Kegiatan masuk pada inti dalam pembelajaran. Guru menampilkan gambar peralatan labolatorium. Peserta didik mengamati tampilan gambar di dalam ppt. Beberapa peserta didik diminta untuk menunjukkan peralatan yang ada dalam gambar dengan peralatan yang terdapat di ruang labolatorium IPA.
Guru memberikan lembar kerja yang harus dikerjakan siswa. Siswa mengerjakan secara berkelompok. Kelompok di bagi secara heterogen, di mana setiap kelompok terdiri atas siswa laki-laki dan perempuan. Dalam lembar kerja tersebut peserta didik dituntut untuk memasangkan gambar dan nama peralatan. Peserta didik harus menguraikan fungsi dari perlatan yang sudah dipasangkan antara gambar dan nama. Setiap kelompok diminta mempresentasikan dan ditanggapi oleh kelompok lainnya. Guru bersama-sama siswa memberikan simpulan. Kegiatan diakhiri dengan refleksi dan evaluasi.
Dari kegiatan pembelajaran mengenal peralatan labolatorium IPA menggunakan metode Mega DNA peserta didik dengan cepat dan mudah dapat memahami materi. Tingkat keaktifan peserta didik meningkat. Terlihat dari antusiasme selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Penerapan metode ini sangat membantu siswa agar lebih mudah dalam memahami materi. Mereka akan lebih mudah dalam mengenal nama alat yang ada dilaboraturium. Siswa tidak lagi merasa jenuh karena mereka bisa belajar secara langsung dengan media gambar dan nama alat alat laboraturium. Sehingga hasil belajar IPA pada siswa kelas tujuh di SMP Negeri 2 Jaken Kabupaten Pati Mengalami peningkatan.
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.