Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pendidikan

Ini Profil Guru Besar Unnes yang Dikukuhkan, Berkancah di Forum Ilmiah Internasional

Berikut profil Prof. Dr. Ratna Dewi Kusumaningtyas, S.T., M.T., sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Rekayasa Sistem Proses

Penulis: amanda rizqyana | Editor: Muhammad Olies
Dokumentasi Humas Unnes
Universitas Negeri Semarang (Unnes) kembali kukuhkan tiga guru besar atau profesor di Auditorium Prof. Wuryanto, Kampus Unnes Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang 

Dedikasi dan buah pemikiran inilah yang menghantarkannya meraih gelar tertinggi di bidang Ilmu Rekayasa Sistem Proses.

Melalui inovasi yang dikembangkan, penerima beasiswa Fellowship “Community Leader Program” dari US Department of State itu telah memberikan sumbangsih bagi kemajuan industri dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan. 

Baca juga: UNS Solo Bakal Tambah 5 Guru Besar, Besok Selasa Total Miliki 272 Guru Besar

 
Prof. Dr. Heri Yudiono, S.Pd., M.T.

Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan Teknik Permesinan

Prof. Dr. Heri Yudiono, S.Pd., M.T. memegang teguh prinsip syukur dan ikhlas, sebuah pandangan hidup yang membimbingnya hingga titik pencapaian saat ini. Ia merupakan guru besar Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang di bidang Manajemen Pendidikan Teknik Permesinan.

Lahir di Magetan pada 26 Juli 1967 silam, Prof. Heri Yudiono meraih gelar Sarjana Pendidikan Teknik Mesin dari IKIP Malang pada tahun 1991 dan Magister Teknik Mesin dari Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2001.


Tak berpuas diri dengan pencapaian ini, Ia melanjutkan pendidikan doktoral di Universitas Negeri Semarang dan berhasil lulus tahun 2015.

Prestasinya di dunia akademik terefleksi dari karya dan kontribusinya dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Keahliannya dalam pendidikan dan pengajaran diakui secara luas. Prof. Heri Yudiono memiliki tekad kuat untuk terus menghasilkan penelitian-penelitian inovatif dan bermanfaat.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Ia telah menyelesaikan 15 penelitian dan menerbitkan puluhan artikel ilmiah di berbagai jurnal, baik nasional maupun internasional.

Selain sebagai pendidik, ia juga berperan aktif dalam pengabdian kepada masyarakat, dengan harapan ilmunya dapat memberikan manfaat yang nyata.

Keterlibatannya dalam forum-forum ilmiah, baik di tingkat nasional maupun internasional, juga signifikan.

Tidak hanya aktif di lingkungan kampus, Prof. Heri Yudiono juga menjadi pengurus dan anggota berbagai organisasi profesi, seperti Persatuan Insinyur Indonesia, Asosiasi Dosen dan Guru Vokasi Indonesia, serta Perkumpulan Ahli Pendidikan Teknologi dan Kejuruan.

Prof. Heri Yudiono telah menunjukkan perhatian yang besar terhadap perkembangan pendidikan kejuruan, khususnya dalam pengembangan metode pembelajaran kompetensi teknik permesinan yang relevan dengan kebutuhan industri. Ia berinisiatif mengembangkan pendekatan pembelajaran berbasis proyek industri kompetensi Teknik Permesinan, dengan tujuan memastikan bahwa metode pembelajaran ini sesuai dengan perkembangan kompetensi yang diperlukan oleh industri.

Ia percaya, bahwa hal yang paling mendasar diperlukan dalam pembelajaran berbasis proyek industri adalah melakukan penyelarasan kompetensi sekolah dengan industri melalui program kemitraan.

Baca juga: UIN Saizu Purwokerto Kukuhkan Enam Guru Besar

Baca juga: Abdul Wachid Jadi Guru Besar UIN Purwokerto, Bawa Gagasan Moderasi Beragama

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved