Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

guru berkarya

Metode Example Non Example Tingkatkan Belajar kebhinekaan Indonesia

Pembelajaran dikatakan menyenangkan apabila di dalamnya terdapat suasana yang rileks, bebas dari tekanan, aman, menarik, bangkitnya minat belajar

Editor: Editor Bisnis
IST
Siti Uripah,S.Pd., Guru PPKn SMP Negeri 5 Petarukan 

Oleh: Siti Uripah,S.Pd., Guru PPKn SMP Negeri 5 Petarukan

Pembelajaran dikatakan menyenangkan apabila di dalamnya terdapat suasana yang rileks, bebas dari tekanan, aman, menarik, bangkitnya minat belajar, adanya keterlibatan penuh, perhatian peserta didik tercurah, lingkungan belajar yang menarik, bersemangat, perasaan gembira, konsentrasi tinggi. Untuk menciptakan pembelajaran menyenangkan tidak selalu berhasil seluruh siswa merasa senang sebagaimana dialami siswa dikelas VII SMP Negeri 5 Petarukan masih terdapat siswa yang tampak bosan dan tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran PPKn. Penulis menyadari bahwa seringkali mata Pelajaran PPKn dipandang hanya Pelajaran hafalan yang kadang membosankan berisi ceramah dari guru maka permasalahan ini penulis mencoba untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan membuat antusias siswa pada materi kebhinekaan Indonesia dikelas VII.

Menurut Huda (2014), pembelajaran examples non examples merupakan pembelajaran yang memanfaatkan gambar sebagai perangkat untuk penyampaian materi ajar. Ini bertujuan agar siswa mampu belajar dengan pola pikir kritis dan pola pikir menyelesaikan sesuatu (pemecahan masalah). Karena dengan adanya gambar, siswa bisa terpicu untuk menganalisis dan mendeskripsikan makna atau maksud dari gambar yang disajikan.

Examples merupakan teknik untuk  menggambarkan dan mennjelaskan tentang suatu contoh pada materi yang sedang diajarkan. Lalu non examples merupakan teknik yang bukan menggambarkan suatu contoh pada suatu pembahasan materi yang diajarkan (berlangsung).

Capaian pembelajarannya peserta didik mengkaji secara kritis implementasi Pancasila dalam kehidupan bernegara dari masa ke masa, menjelaskan secara kronologis Sejarah lahirnya Pancasila dan memahami fungsi dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa dan ideologi negara serta menerapkan nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan kesehariannya sesuai dengan perkembangan dan konteks siswa.

Langkah-Langkah atau Sintaks Examples Non Examples pada pembelajaran materi kebhinekaan Indonesia kelas VII  sebagai berikut, pertama, guru akan menyediakan gambar tentang keanekaragaman Indonesia. Gambar yang dipakai harus sesuai dengan materi yang akan disampaikan dengan kompetensi yang telah ada. Kemudian, melakukan apersepsi dan ice breaking untuk mencairkan suasana dan mengembalikan focus yang menyenangkan siswa. Setelah itu, guru akan mempresentasikan gambar pada dinding atau LCD Proyektor. Pada langkah ini guru bisa menyuruh siswa untuk menyediakan gambar yang sesuai. Selanjutnya siswa akan membuat grup belajar. Selanjutnya, guru akan mengarahkan siswa untuk menyimak gambar dan menganalisanya. Siswa akan diberi kesempatan berupa waktu untuk memahami gambar dengan cermat. Guru juga bisa memberikan clue agar siswa bisa terangsang dalam memahami gambar. Setelah itu, guru akan mengarahkan siswa untuk membuat grup belajar 2 hingga 3 siswa. Kemudian, setiap grup belajar akan diberi waktu untuk mempresentasikan didepan kelas dari diskusi yang telah didapat. Kemudian, Berdasarkan hasil diskusi dan presentasi siswa, guru akan mengutarakan sebuah evaluasi dan revisi apa yang benar dan salah pada presentasi siswa dan menguraikan tentang misi pembelajaran yang ingin didapat. Terakhir, siswa dan guru akan melakukan refleksi pembelajaran dan membuat kesimpulan tentang materi belajar yang telah dilalui.

Example non Example ini setelah penulis terapkan dikelas VII diantaranya siswa bisa memulai suatu materi dari satu definisi yang berikutnya dipakai untuk memahami sebuah konsep sehingga penguasaannya bisa lebih komprehensif. Siswa dapat berpartisipasi pada sebuah penemuan, yang nantinya bisa memicu akal dan perasaan mereka untuk mengkonstruksi konsep, yang berasal dari aktivitas pembelajaran non example dan example.  Siswa mendapat kesempatan untuk menjelajahi karakteristik dari suatu konsep dengan memperhitungkan bagian non example yang bisa termuat yang sudah dijelaskan pada bagian example, siswa bisa mengembangkan keterampilan untuk berpikir kritis ketika melihat gambar yang sesuai dengan kompetensi dasar,  siswa mampu mengimplementasikan materi dari contoh gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kegiatan ini termasuk menyenangkan karena adanya gambar -gambar yang menarik sesuai materi bahasan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved