Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

KABAR DUKA: Nenek Rohaya yang Pernikahaan dengan Pemuda Beda Usia 55 Tahun Meninggal Dunia

Innalillahi wa inna ilaihi roji'un, kabar duka datang atas kematian Nenek Rohaya di usia 77 tahun.

sripoku
Seorang remaja berusia 16 tahun, Selamat Riyadi, menikahi nenek Rohaya binti Kiagus Muhammad Jakfar yang telah menginjak usia 71 tahun. Pernikahan unik itu terjadi di Dusun 1 Desa Karangendah, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan. 

TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG -- Innalillahi wa inna ilaihi roji'un, kabar duka datang atas kematian Nenek Rohaya di usia 77 tahun.

Ingat kan, nenek Rohaya yang menikahi pria muda  yang beda usianya 55 tahun.

Nenek Rohaya dan Slamet sempat heboh pada pada tahun 2017.

Hal ini lantaran keduanya menikah dengan usia yang terpaut jauh, sampai 55 tahun.

Kisah cinta mereka pun menjadi sorotan. Tak hanya di Indonesia, media asing sampai meliput kehidupan pernikahan mereka.

Pemuda bernama Slamet yang saat itu berusia 16 tahun mengaku begitu mencintai Nenek Rohaya yang saat itu berusia 71 tahun.

Pasangan itu tidak sengaja bertemu saat tinggal di daerah yang sama dan saling jatuh cinta.

Setelah itu, Slamet pulang untuk meminta orang tuanya menikahkannya dengan seorang wanita tua yang seusia dengan neneknya.

Ketika dia tidak menerima restu, pemuda itu sempat nyaris bunuh diri.

Akhirnya orang tuanya setuju untuk menikahkannya.

"Mereka bilang mereka akan mati jika tidak menikah," kata Kuswoyo, kepala desa tempat tinggal pasangan itu.

"Mereka bilang mereka sangat mencintai satu sama lain dan jika salah satu dari mereka meninggal, yang lain juga akan mati," lanjutnya.

Maka dunia jagad maya pun heboh dan sempat viral atas pernikahan manusia beda usia tersebut.

Kabar terbaru dilansir dari TribunStyle, nenek asal Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan itu dikabarkan meninggal dunia.

Nenek Rohaya berpulang di usia 77 tahun, Rabu (6/9/2023).

Hal tersebut beredar di media sosial salah satunya diposting oleh akun Instagram @baturajapedia.

"Turut berduka cita sedalam dalamnya untuk selamet dan keluarga yang ditinggalkan semoga almarhumah Nenek Rohaya diterima disisi Allah swt. Aamiin," tulis caption akun @baturajapedia.

banyak kisah dan cerita  yang beredar tentang pernikahan pasangan "kontroversial" tersebut.

Seseorang berkata bahwa Rohaya pasti orang yang sangat kaya dan menduga Slamet menikahinya karena ingin menguasai kekayaan tersebut.

Namun kenyataannya, Rohaya memiliki kehidupan yang sangat normal di pedesaan, bahkan dalam kemiskinan.

Setelah itu, Slamet mengaku menikahi nenek Rohaya atas dasar cinta, sama sekali tidak ada hubungannya dengan kaya, miskin, tua atau cantik.

"Kami menikah tanpa ada tekanan. Kami berdua benar-benar saling mencintai," kata Slamet.

"Kami memiliki malam pernikahan yang luar biasa," imbuh pemuda itu.

Dalam perjalananya, Slamet ternyata cemburu dan posesif.

Setelah pernikahan, pemuda itu sering mengunci istrinya di rumah karena takut istrinya dilirik pria lain.

Karena sifat Slamet yang kekanak-kanakan ini, Rohaya sempat marah, tapi belakangan semakin jatuh cinta dengan suaminya.

Pasangan berusia 55 tahun itu bahkan berencana punya bayi, tapi sepertinya mustahil karena nenek Rohaya yang sudah tidak produktif.

Slamet Ingin Adopsi Anak

Meski menghadapi banyak cibiran dan berbagai kendala, namun faktanya pernikahan itu masih langgeng diusia pernikahan yang memasuki tahun ke-6.

Kabar terbaru bahkan menyebutkan, Slamet kini ingin mengadopsi anak sebagai pelengkap rumah tangganya dengan nenek Rohaya.

Namun keinginan itu terpaksa ditolak oleh nenek Rohaya mengingat untuk mengurus dan membesarkan seorang anak diperlukan biaya.

Apalagi nenek Rohaya juga merasa di usianya kini, ia sudah tak sanggup untuk merawat bayi.

Hal ini disampaikan sendiri oleh nenek Rohaya saat ditemui wartawan.

"Dak galak wong ngenjukan anak bae, nak dirawat perlu biaya, makan bae susah. Aku sudah tuo mano nak merawat bayi," kata Rohaya ditemui di kediamannya di Desa Karang Endah Kecamatan Lengkiit Kabupaten Ogan Koemring Ulu Rabu (11/1/2022).

Saat ini nenek Rohaya sudah berusia 77 tahun dan Slamet berusia 22 tahun.

Di usia yang sudah senja ini, Rohaya sudah tidak bisa lagi berkativitas berat.

Untuk masak saja sudah tidak bisa lagi.

Pernyataan Rohaya ini sekaligus mengklarifikasi isu yang beredar di medsos yang mengatakan bahwa dirinya sedang hamil tua.

"Idak lah, dak kan ado nak hamil lah tuo aku ini (Tidaklah, tidak mungkin saya hamil soalnya sudah tua)" kata nenek beberapa cucu ini sambali tertawa lepas.

Saat ditemui di kediamannya, Rohaya sedang sendirian sedangkan Selamat pergi bekerja serabutan dan pulangnya malam.

Menurut penuturan Rohaya, Selamat masih sangat menyayanginya namun cenderung cemburu berlebihan.

Bahkan saking cemburunya Selamat sering melarang Rohaya keluar dari rumah takut Rohaya bertemu dengan laki-laki lain.

Namun Rohaya mengaku tidak keberatan, karena keduanya memang saling mencintai.

Rohaya tidak mempermasalahkan kekurangan Salamat begitupun sebaliknya.

Meskipun Rohaya mememiliki lima anak dari pernikahan sebelumnya dan sudah berkecukupnan, namun Rohaya tetap memilih tingal bersama Selamat di gubuk yang sudah tidak layak huni.

Kondisi ekonomi pasangan yang menikah tanggal 2 Juli 2017 lalu ini memang sangat memprihatinkan, untuk makan saja susah.

Sedangkan gubuk yang ditempati juga sudah bolong-bolong dan atapnya bocor dimana-mana.

Menurut Rohaya, saat hujan deras maka rumah berlantai tanah ini banjir hingga semata kaki orang dewasa.

Namun pasangan Slamet-Rohaya tidak punya pilihan lain selain bertahan di gubuk reyot yang kabarnya juga milik kerabatnya.

Rohaya sebenarnya aslinya orang Palembang (ayahnya Palembang asli) dan ibunya Cirebon, namun ia menetap di Desa Karang Endah.

Keluarga ini juga sering mendapat kunjungan dari Bhabinkabtimas Polsek Lengkiti seperti yang dilakukan Aiptu Irawan yang ditemui saat berkunjung ke kediaman Rohaya karena Rohaya sakit cukup lama.

Seperti dituturkan Slamet di awal pernikahan, dirinya tidak silau dengan kecantikan wajah, tak silau dengan harta, tapi kebaikan dan ketulusan hati Rohaya yang sudah menaklukkan hatinya.

Menurut Slamet, sejak kecil dia sering sakit-sakitan bahkan sampai berbulan-bulan, hanya Rohaya yang tulus merawatnya.

Rohaya yang tidak memiliki hubungan darah dengan Slamet ini setiap hari mengurus Slamet tanpa kenal lelah.

Waktu itu Selamat memanggilnya Bibik.

"Kalau bukan Rohaya, mungkin aku sudah mati," kata Slamet kala itu, seraya menambahkan sebelum menikah dia memanggil Bibik tapi sekarang sudah memiliki panggilan sayang Bunda dan Rohaya memanggil Slamet dengan panggilan Ayah.

(TribunSumsel.com)


Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Innalillahi, Nenek Rohaya Meninggal di Usia 77 Tahun, Sempat Ucapkan Janji soal Kematian,

Baca juga: Rekam Istrinya Seleb TikTok Probolinggo Bentak Siswa Magang, Begini Nasib Bripka Nuril Huda 

Baca juga: Bripka Nuril Huda Perekam Konten TikTok Istri Bentak Siswi Magang di Probolinggo

Baca juga: Video Pimpinan Ponpes Semarang Setubuhi Santri, Sempat Kabur ke Bekasi

Baca juga: Lion Air Buka Kembali Rute Semarang Bali Setiap Hari

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved