Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Ajaib! Bocah 6 Tahun Masih Bisa Hidup Dengan Gula Darah Tertinggi Di Dunia, Kisahnya Masuk Rekor

Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun tercatat memiliki kadar gula darah tertinggi di dunia hingga 21 kali lipat dari normalnya.

|
Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
SRIPOKU.COM
Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun tercatat memiliki kadar gula darah tertinggi di dunia hingga 21 kali lipat dari normalnya. Bocah bernama Michael Patrick Buonocore ini memiliki gula darah 2.656. 

Ajaib! Bocah Usia 6 Tahun Masih Bisa Hidup Dengan Gula Darah Tertinggi Di Dunia, Kisahnya Masuk Rekor

TRIBUNJATENG.COM- Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun tercatat memiliki kadar gula darah tertinggi di dunia hingga 21 kali lipat dari normalnya.

Bocah bernama Michael Patrick Buonocore, yang berasal dari Raritan, New Jersey, bertahan dengan kondisi gula darah tinggi, bahkan mencapai angka 2.656.

Kondsinya tersebut membuat Michael pun memecahkan rekor dan tercatat dalam Guinness World Records.

Rekor tersebut ia dapatkan secara tidak sengaja pada saat usianya masih enam tahun atau tepatnya pada 23 Maret 2008.

Dikutip dari berbagai sumber, gula darah dikatakan normal ketika berada di angka 126 atau lebih rendah.

Pada angka 500 saja, seseorang berisiko mengalami koma, jika gula darah semakin tinggi, peluang selamat relatif rendah karena sulit diobati.

Berawal dari Flu

Michael yang kini berusia 21 tahun mengaku mulai mengeluhkan gejala saat berlibur di Pennsylvania bersama keluarganya untuk merayakan paskah.

Saat itu, dirinya baru menginjak usia tujuh tahun.

Bersumber dari Kompas.com awalnya Michael dikira flu biasa, namun tanpa sepengetahuan keluarga, kondisinya semakin serius.

"Awalnya kami mengira itu hanya flu biasa, jadi kami tidak melakukan banyak hal. Tidak ada alasan untuk khawatir," kata Michael dilansir dari Mirror (27/5/2023).

Namun, setelah tiga hari gejala memburuk, dia secara bertahap kehilangan kemampuan untuk berjalan. Orang tua Michael segera melarikannya ke rumah sakit terdekat, sebelum akhirnya ia kehilangan kesadaran.

Michael dirawat di rumah sakit selama dua minggu, dan kejadian ini cukup mengejutkan bagi dirinya, juga keluarga. Diagnosis yang muncul dari dokter tidak pernah terlintas di benaknya.

"Para dokter tidak hanya menyelamatkan hidup saya tetapi juga membimbing saya dan orang tua saya untuk mengajari kami cara menjaga gula darah saya agar hal itu tidak terjadi lagi," kata Michael.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved