Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Artis

Serang Balik, Eva Manurung Ibu Virgoun Bongkar Tabiat Inara Pernah Pukul dan Jambak Anak-anaknya

Serang Balik, Eva Manurung Ibu Virgoun Bongkar Tabiat Inara Pernah Pukul dan Jambak Anak-anaknya

Penulis: Awaliyah P | Editor: galih permadi
KOLASE TRIBUN JATENG
Serang Balik, Eva Manurung Ibu Virgoun Bongkar Tabiat Inara Pernah Pukul dan Jambak Anak-anaknya 

Serang Balik, Eva Manurung Ibu Virgoun Bongkar Tabiat Inara Pernah Pukul dan Jambak Anak-anaknya

TRIBUNJATENG.COM - Kasus perceraian antara penyanyi Virgoun dan istrinya, Inara Rusli, semakin menghebohkan publik.

Terbaru, ibu Virgoun, Eva Manurung, mengungkapkan sisi kelam dari hubungan pasangan selebriti ini, yang mengejutkan banyak orang.

Dalam sidang perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Barat, Eva Manurung dengan tegas mengatakan bahwa Inara Rusli sering memukul anak-anaknya.

Eva Manurung mengungkapkan peristiwa memilukan yang pernah dia saksikan.

"Dia ketok kepala cucu saya yang nomor dua.

Diketok di kepalanya sekuat mungkin," ujar Eva Manurung.

Kejadian ini membuatnya histeris, dan dia segera memanggil Virgoun untuk menghadapi situasi ini.

Virgoun, yang datang dengan cepat, tampaknya tidak terlalu terkejut dengan insiden tersebut.

Eva Manurung menceritakan, "Virgoun lari dari atas. 'Kenapa Mi?' katanya kepada Inara."

Virgoun tampaknya lebih condong untuk membiarkan masalah ini diselesaikan sendiri.

Ia beralasan bahwa Inara adalah ibu dari anak-anaknya.

Namun, cerita ini tidak berhenti di sini.

Eva Manurung juga mengungkapkan bahwa Inara Rusli pernah menjambak rambut putri mereka, Starla, sambil menyeretnya.

Tindakan kasar ini semakin menguatkan klaim bahwa Inara Rusli memiliki tabiat yang tidak baik terhadap anak-anaknya.

Kasus ini semakin memanas dengan Eva Manurung memberikan kesaksian bahwa Inara Rusli tidak layak memperoleh hak asuh anak-anaknya.

Dia mengklaim bahwa Inara Rusli telah melakukan pelanggaran hukum dan perilaku tidak wajar terhadap anak-anak tersebut.

Kata Inara Rusli Soal Hak Asuh Anak

Inara Rusli dan Virgooun sedang berjuang untuk mendapatkan hak asuh ketiga anak mereka.

Namun, berbagai isu mengenai cara mendidik ketiga anak mereka menjadi sorotan utama dalam persidangan ini.

Arjana Bagaskara, kuasa hukum Inara Rusli, mengungkapkan isu yang menarik perhatian, yaitu terkait penggunaan "kunci borgol" oleh Virgoun sebagai alat untuk mendisiplinkan anak-anaknya.

Hal ini menjadi poin penting dalam perdebatan mengenai siapa yang lebih berhak mendapatkan hak asuh atas ketiga anak tersebut.

Menurut Arjana Bagaskara, "kunci borgol" adalah sebuah barang yang digunakan untuk mengunci dan membuka sesuatu, dan isu ini terkait dengan dugaan kekerasan yang dilakukan oleh Virgoun terhadap anak-anaknya.

"Kunci itu menunjukkan suatu barang yang harus dibuka dengan kunci.

Iya (terkait dengan kekerasan anak), kan alasan kami (membawa ke pengadilan) untuk bisa membuktikan nih siapa yang paling berhak (mendapatkan hak asuh anak), ibu atau ayahnya," kata Arjana Bagaskara, kuasa hukum Inara Rusli.

Isu ini menjadi salah satu alasan kuat yang dijadikan bukti oleh pihak Inara Rusli untuk melawan tuntutan dari pihak Virgoun.

Meskipun tidak ada rekaman CCTV yang secara langsung membuktikan adanya kekerasan dari Virgoun ke anak-anaknya, pihak Inara Rusli tetap mengandalkan barang tersebut sebagai bukti dalam persidangan.

Mereka berusaha untuk membuktikan bahwa Virgoun mungkin menggunakan cara-cara yang tidak tepat dalam mendidik anak-anaknya.

Dalam wawancara terpisah, Inara Rusli juga tidak ragu untuk membuka beberapa perilaku Virgoun yang dinilai memiliki kecenderungan "ringan tangan" terhadap anak-anak.

Namun, ia menegaskan bahwa meskipun ada perbedaan pendekatan dalam mendidik, mereka tetap satu sikap dalam mengasuh anak-anak mereka.

Sebagai seorang ibu, Inara memahami bahwa orang tua bukanlah malaikat, dan mungkin terkadang mereka dapat melakukan kesalahan.

Ia juga menyebutkan bahwa Virgoun memang tegas dalam mendidik anak-anak, tetapi mereka berdua selalu kompak dalam mendisiplinkan dan mengasuh anak-anak mereka.

Mereka berusaha untuk tidak saling bertentangan dalam memberikan pembinaan kepada anak-anak agar tidak membuat anak-anak menjadi bingung atau tidak konsisten dalam mendapatkan arahan.

"Namanya orang tua bukan malaikat,

mungkin ada tempo-tempo orang lagi down, lagi khilaf,

ya aku sih mahfumin aja. Iya refleks (main tangan)," kata Inara Rusli.

"(Virgoun) tegas ke anak, (tapi) kita kompak, maksudnya satunya negur anak ya (semua) negur anak. Jangan sampai ada salah satu (yang berbeda), yang satu negur, yang satu ngebelain, nanti gede kepala anaknya," imbuhnya.

"Ini adalah suatu usaha untuk tetap memberikan pendidikan yang baik untuk anak-anak mereka.

Memang, terkadang ada situasi tertentu yang membuat seseorang bereaksi refleks dengan tindakan fisik, tetapi kami berusaha untuk tetap dalam batas yang wajar," ungkap Inara Rusli.

"Enggak sih, masih dalam batas wajar lah. Kalau ada khilaf-khilaf ya namanya juga manusia," tandas Inara Rusli(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved