Berita Kajen
Polres Pekalongan Beri Bantuan Sumur Bor Untuk Kebutuhan Air Bersih Warga Desa Kalijoyo
Polres Pekalongan memberikan bantuan berupa sumur bor dan pompa air ke warga Dukuh Linggojoyo, Desa Kalijoyo, Kajen, Kabupaten Pekalongan.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Polres Pekalongan memberikan bantuan berupa sumur bor dan pompa air ke warga Dukuh Linggojoyo, Desa Kalijoyo, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Pemberian sumur bor dan pompa air ini, diperuntukkan bagi masyarakat yang ada disekitar lokasi, mengingat di desa itu mengalami kekeringan air bersih.
Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi mengatakan, pemberian bantuan sumur bor ini dilakukan secara serentak di 35 kabupaten dan kota yang ada di wilayah Polda Jateng.
Baca juga: Warga Desa Durenombo Subah Batang Sulit Dapat Air Bersih, Polres Batang Salurkan Mesin Pompa
"Di Kabupaten Pekalongan di Dukuh Linggojoyo. Alhamdulillah kedalaman kurang lebih 12 meter, kita sudah bisa mendapatkan sumber airnya. Bisa kita saksikan, warga sudah mengambil air."
"Dan ini tentunya berkat kerjasama yang baik antara Polres, PDAM, TNI, kepala desa, berikut perangkat desa," kata Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi kepada Tribunjateng.com, Jumat (8/9/2023).
Pihaknya menerangkan, kenapa mengambil wilayah Desa Kalijoyo dikarenakan, berdasarkan data dari BPBD, di dukuh ini salah satu yang masuk zona merah daerah kekeringan
"Mudah-mudahan zona-zona merah lain yang ada di Kabupaten Pekalongan, nanti akan kita jangkau untuk kegiatan berikutnya," terangnya.
Sementara itu, Kades Kalijoyo Nurmito menceritakan, bahwa kurung waktu satu bulan ini warga kami mulai kekurangan air bersih.
Kemudian, dengan adanya bantuan ini ia mengucapkan terima kasih kepada Polri yang sudah memberikan bantuan sumur bor dan pompa air.
"Jadi kami selalu mencari sumber mata air di desa lain. Ada 700 jiwa di dukuh ini yang kekurangan air bersih," katanya.
Baca juga: Bantu Atasi Krisis Air Bersih, Polresta Pati Bangun Sumur Bor di Desa Mojomulyo
Menurutnya, kalau mencari sumber mata air warga harus berjalan ke desa sebelah yang jaraknya sekitar tiga kilometer.
"Kalau sumber mata air di sini ada, tapi pemanfaatannya kurang maksimal karena adanya di tengah-tengah hutan. Jangkauannya itu malah lebih susah."
"Kalau MCK sendiri, kita masih bisa, itu kan airnya keruh dan kecoklatan, tapi kalau hanya untuk MCK masih bisa dipakai. Tapi kalau untuk masak ya tidak bisa," tambahnya. (Dro)
1 Korban Tewas Tenggelam Saat Simulasi Evakuasi Laut di Pantai Wonokerto Pekalongan |
![]() |
---|
Wabup Pekalongan Sukirman Paparkan Strategi Ekonomi Daerah dalam Perubahan APBD 2025 |
![]() |
---|
Pekalongan Uji Coba Sekolah 5 Hari: Bupati Fadia Harap Siswa Tak Stres, Guru Lebih "Enjoy" |
![]() |
---|
Penyesalan Keluarga Soal Keterlambatan Penanganan Dokter, Bocah 12 Tahun Meninggal Sebelum Khitanan |
![]() |
---|
Lima Hari Sekolah Diusulkan, KaDindikbud Kabupaten Pekalongan Kholid : Bukan Full Day School |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.