guru berkarya
Tingkatkan Hasil Belajar Maksimal dengan Diskusi Kelompok
Kurikulum dalam pendidikan terus mengalami evaluasi dan perubahan menyesuaikan dengan fenomena perkembangan terbaru
Oleh: Slamet Fajari, S.E, M.Si., Guru Akuntansi keuangan SMK Negeri 1 Pemalang
Kurikulum dalam pendidikan terus mengalami evaluasi dan perubahan menyesuaikan dengan fenomena perkembangan terbaru termasuk dalam kebijakan dan regulasi kementerian pendidikan. Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran, terdapat ketentuan penting terkait implementasi Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2022/2023. Salah satu aspek signifikan dari keputusan ini adalah bahwa Kepala Sekolah dan para Guru di satuan pendidikan yang telah mendaftar Program Implementasi Kurikulum Mandiri Berubah akan diberlakukan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka seiring dimulainya tahun ajaran tersebut. Hal ini menandai perubahan mendasar dalam pendekatan pembelajaran yang akan diterapkan di lingkungan pendidikan tersebut selama periode tersebut. SMK Negeri 1 Pemalang termasuk sekolah yang andil dalam perkembangan kurikulum dengan penyesuaian menggunakan kurikulum merdeka.
SMK Negeri 1 Pemalang menerapkan berbagai metode pembelajaran dalam menuangkan dan mengejawantahkan kurikulum merdeka, termasuk student center. Akan tetapi beberapa guru masih menggunakan metode pembelajaran yang lama dan konvensional dalam menyampaikan materi pembelajaran terutama mata pelajaran Akuntansi Keuangan di kelas XI materi pada KD. Menerangkan penilaian aset tetap. Hal ini menyebabkan siswa sebagai subjek pembelajaran masih bertindak menjadi objek pembelajaran. Dampaknya, proses pembelajaran tidak berjalan kondusif dan terkesan satu arah. Guru seakan menjadi sumber dari pembelajaran di kelas. Potensi siswa yang dimiliki tidak dapat tersalurkan dengan baik. Di kelas, siswa nampak bosan, lemas dan merasakan berbagai kejenuhan. Guru harus mengubah pola pikir dan pola pembelajaran di kelas termasuk dalam penggunaan metode pembelajaran. Patut diakui bahwa materi tentang penilaian aset tetap dalam mata pelajaran Akuntansi Keuangan merupakan salah satu materi yang sulit. Siswa kebanyakan masih bingung dalam melakukan pencatatan dan memilaih dan mengkondisikannya. Selain itu, guru dalam pembelajaran masih menggunakan model ceramah, sehingga pembelajaran kurang menarik bagi siswa. Salah satu upaya yang harus dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran yaitu dengan metode pembelajaran diskusi kelompok. diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan kesempatan kepada siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan, atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah.
Suharyono (2019:42) menjelaskan bahwa metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah, yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematik untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan permasalahan, menjawab pertanyaan dan memahami pengetahuan peserta didik, serta untuk membuat suatu keputusan. Pada pembelajaran Akuntansi Keuangan di SMK Negeri 1 Pemalang kelas sebelas telah mencoba menerapkan metode diskusi kelompok dalam materi penilaian aset tetap. Langkah-langkah pembelajarannnya dimulai guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil beranggotakan 4 – 5 orang. Setiap kelompok akan diberi permasalahan yang berbeda-beda, namun masih dalam ranah materi yang sama.
Kemudian siswa dalam membahas permasalahan secara diskusi kelompok. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya. Dan kelompok yang lain memberikan tanggapannya. Selama proses pembelajaran berlangsung menggunakan model diskusi kelompok. Setiap siswa terlihat sangat aktif, antusias, berani, dan tanggung jawab dalam bertukar pendapat dengan temannya tentang kesulitan materi pembelajaran. Keaktifan, keantusiasan, keberanian, dan tanggung jawab siswa dalam proses belajar tersebut ternyata membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Hal ini ditandai dengan pencapaian hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya. Penggunaan metode pembelajaran diskusi kelompok dapat dikatakan sukses dalam mengatasi permasalahan yang muncul tentang pembelajaran Akuntansi Keuangan.
Peningkatan Motorik Kasar melalui Metode Demonstrasi |
![]() |
---|
Metode Bercerita Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Metode Eksperimen Berbasis Lingkungan |
![]() |
---|
Project Based Learning Strategi Meningkatkan Kreativitas Anak |
![]() |
---|
Peningkatan Budi Pekerti Anak melalui Metode Bercerita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.