Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Asyiknya Belajar Teks Label dengan Media Bungkus Jajanan

Kegiatan pertama, siswa di dalam kelompok mencocokkan atau menjodohkan nutritional fact (informasi nilai gizi) yang terdapat pada bungkus jajanan.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Istimewa
Tina Sustiningsih,S.Pd Guru SMP Negeri 5 Petarukan Kab. Pemalang 

Asyiknya Belajar Teks Label dengan Media Bungkus Jajanan

 

Oleh : Tina Sustiningsih,S.Pd

Guru SMP Negeri 5 Petarukan Kab. Pemalang


TRIBUNJATENG.COM - Penulis sebagai guru Bahasa Inggris sering menjumpai beberapa siswa kelas IX SMP Negeri 5 Petarukan masih banyak yang tampak bingung , kesulitan memahami dan tidak antusias dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Hal ini menjadi bahan pemikiran penulis untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan efektif bagi siswa. Penulis mencoba menggunakan media yang paling menyenangkan dan ada disekitar kita yaitu Jajan. Disini menggunakan bungkus jajan yang setiap hari dijumpai dan dibuang setelah jajan habis. Media ini digunakan pada pembelajaran materi label kelas IX Bahasa Inggris.

(Arsyhar, 2020:8) mengatakan bahwa media pembelajaran di artikan sebagai alat yang digunakan dalam menyampaikan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, serta kemauan peserta didik dalam belajar, sehingga dapat mendorong terjadinya proses pembelajaran yang disengaja, bertujuan dan terselesaikan 

Pembelajaran menggunakan bungkus jajan ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Petarukan kelas VII .Berikut Langkah -langkahnya, pertama, guru melakukan apersepsi dan ice breaking untuk memotivasi siswa dan menimbulkan suasana gembira. Kemudian, guru meminta siswa mengeluarkan satu bungkus jajanan yang sudah diperintahkan sebelum pertemuan yang ada tulisan pada plastiknya.

Kemudian siswa diminta memperhatikan label atau tulisan apa saja yang ada pada bungkusan yang mereka bawa tersebut. Siswa ramai , senang dan tampak antusias dan mulai menjawab pertanyaan guru. Kegiatan ini akan memunculkan siswa menyampaikan merk , komposisi , gambar, slogan dan sebagianya. Setelah itu , guru dan siswa secara bersama - sama mulai merumuskan apa saja unsur-unsur label text yang terdapat pada sebuah bungkus jajanan atau makanan. Setelah itu, guru mulai memperlihatkan contoh bungkus jajanan berbahasa inggris.

Langkah berikutnya, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri dari tiga orang siswa. Setiap kelompok diberikan berbagai perlengkapan seperti karton, lem dan spidol warna.

Kegiatan pertama, siswa di dalam kelompok mencocokkan atau menjodohkan nutritional fact (informasi nilai gizi) yang terdapat pada bungkus jajanan. Nutritional fact memuat banyak keterangan terkait nilai gizi dari produk tersebut. Siswa harus teliti mencocokkan nilai gizi yang sesuai dengan keterangan yang terdapat pada bungkus jajanan. Produktif, imajinatif, dan terbuka .Kegiatan kedua, siswa menjawab berbagai pertanyaan terkait isi label text. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan tentunya telah memuat pertanyaan PIT (Produktif, Imaginatif, Terbuka). Kemudian, Siswa membahas jawabannya bersama teman satu kelompoknya masing-masing. Interaksi siswa dalam kelompok pun sangat menarik untuk diperhatikan, terlebih jika mereka memiliki jawaban berbeda terhadap suatu pertanyaan, yang membuat mereka harus berkompromi agar dapat memberikan jawaban pertanyaan dengan kompak. Kegiatan ketiga, siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Setiap kelompok diberikan kesempatan melakukan presentasi singkat tentang hasil analisa mereka terhadap unsur label teks yang terdapat dalam bungkus jajanan kelompok masing-masing. Siswa kelompok lainnya diminta untuk memperhatikan penampilan presentasi temannya di depan kelas, serta memberikan tepuk tangan dan komentar sebagai tanda penghargaan atas keberanian tampil di depan kelas.

Berikutnya guru memberikan umpan balik atas hasil kerja dan presentasi siswa. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan merumuskan kesimpulan pembelajaran dan melakukan refleksi secara bersama- sama.

Kelebihanan kegiatan pembelajaran dengan media bungkus jajan ini , situasi pembelajaran menjadi terasa lebih rileks dan menyenangkan, siswa tidak tampak terbebani oleh teori-teori pembelajaran bahasa Inggris, dan tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan mudah yaitu siswa dapat mengidentifikasi informasi umum dan khusus yang terdapat pada label text.  (*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved