Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gempa Maroko

Kisah Bupati Kebumen Selamat dari Gempa Maroko: Seperti Ada Ombak di Bawah Hotel, 1.037 Orang Tewas

Gempa Maroko yang terjadi pada Jumat (8/9/2023) malam sedikitnya sudah menewaskan ribuan orang.

Editor: rival al manaf
Kompas.com/Istimewa
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto (paling kanan) menghadiri The 10th Internasional Conference on UNESCO Global Geopark di Marrakesh, Maroko.(DOK PEMKAB KEBUMEN) 

Gempa dahsyat melanda Maroko.

Gempa kali ini menjadi gempa bumi paling mematikan yang pernah terjadi di Maroko dalam beberapa dekade terakhir.

Jumlah korban tewas gempa Maroko dilaporkan terus bertambah.

Terbaru, Kementerian Dalam Negeri Maroko pada Sabtu (9/9/2023) melaporkan gempa telah menewaskan 1.000 orang lebih.

Gempa telah menyebabkan kerusakan yang meluas dan membuat penduduk serta turis yang ketakutan berlarian ke tempat yang lebih aman di tengah malam.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 tersebut melanda daerah pegunungan yang berjarak 72 kilometer di barat daya dari daerah wisata Marrakesh pada Jumat (8/9/2023) pukul 23.11 waktu setempat. 

Getaran yang kuat juga dirasakan di kota-kota pesisir Rabat, Casablanca, dan Essaouira.

"Saya hampir tertidur ketika saya mendengar pintu dan daun jendela berderak," kata Ghannou Najem, seorang warga Casablanca berusia 80-an yang sedang mengunjungi Marrakesh saat gempa terjadi.

"Saya keluar rumah dengan panik. Saya pikir saya akan mati sendirian," tambahnya, dikutip dari AFP.

Seorang ahli menilai gempa Maroko ini menjadi gempa terkuat yang pernah melanda negara Afrika Utara itu.

Bill McGuire, profesor emeritus di University College London, Inggris, menggambarkannya sebagai gempa terbesar di kawasan itu dalam lebih dari 120 tahun terakhir.

"Di tempat yang jarang terjadi gempa bumi yang merusak, bangunan-bangunan tidak dibangun dengan cukup kuat sehingga banyak yang runtuh, dan mengakibatkan banyak korban jiwa," ujarnya.

721 orang dalam kondisi kritis

Data terbaru dari Kementerian Dalam Negeri Maroko pada Sabtu menunjukkan, gempa tersebut menewaskan sedikitnya 1.037 orang, sebagian besar di provinsi Al-Haouz, pusat gempa, dan Taroudant.

Sementara itu, sebanyak 1.204 orang lainnya ditemukan terluka, termasuk 721 orang dalam kondisi kritis.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved