Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gempa Maroko

Korban Gempa Maroko M 6,8 Mencapai 2.012 Tewas, Getaran Terasa hingga Portugal

Gempa bumi dengan kekuatan mencapai M 6,8 menggetarkan wilayah tengah Maroko pada malam Sabtu, tanggal 9 September 2023.

Editor: m nur huda
Kompas.com/Istimewa
Orang-orang berlindung dan memeriksa berita di telepon genggam mereka setelah gempa bumi di Rabat, Maroko, pada hari Jumat (8/9/2023).(AP/Mosa'ab Elshamy) 

TRIBUNJATENG.COM - Gempa bumi dengan kekuatan mencapai M 6,8 menggetarkan wilayah tengah Maroko pada malam Sabtu, tanggal 9 September 2023.

Pusat gempa Maroko ini berlokasi di Pegunungan High Atlas Maroko, tepatnya sekitar 74 kilometer sebelah tenggara dari kota Marrakesh.

Getaran hebat gempa tersebut juga meluas hingga ke daerah Huelva dan Jaen di Andalusia, selatan Spanyol.

Guncangan yang terjadi pada pukul 23.11 waktu setempat ini mengakibatkan penduduk setempat berbondong-bondong keluar ke jalan-jalan guna menyelamatkan diri dari ancaman gempa yang mengerikan ini.

Selain itu, gempa juga menimbulkan kerusakan rumah penduduk.

Sejumlah bangunan bersejarah disebutkan rusak akibat gempa dahsyat terbesar sejak 120 tahun ini.

Pemerinyah Maroko segera mengumumkan masa berkabung selama tiga hari usai wilayahnya diguncang gempa.

Angkatan bersenjata juga menerjunkan tim penyelamat untuk menyalurkan air minum bersih, makanan, tenda, dan selimut di wilayah terdampak, sebagaimana dilaporkan BBC.

Satu hari setelah Maroko diguncang gempa, jumlah korban tewas terus bertambah.

Berdasarkan data terbaru Kementerian Dalam Negeri Maroko, Minggu (10/9/2023), jumlah korban tewas mencapai 2.012 orang.

Dilansir dari AP, sebanyak 2.059 orang juga mengalami luka, sementara 1.303 orang lainnya dalam kondisi kritis.

Menurut pakar geofisika dan iklim dari University College London, Bill McGuire, banyaknya bangunan yang rusak akibat gempa Maroko disebabkan karena wilayah ini jarang dilanda gempa.

Sehingga bangunan tidak dibangun dengan cukup kuat untuk mengatasi goncangan gempa.

"Masalahnya adalah bahwa di tempat-tempat yang jarang terjadi gempa bumi yang merusak. Sehingga banyak yang runtuh, yang mengakibatkan tingginya jumlah korban jiwa," kata McGuire.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan, gempa Maroko menjadi gempa terbesar yang pernah terjadi sepanjang sejarah negara ini.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved