Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

7 Tahun Warga Nagrog Bogor Mandi Pakai Air Tercemar Bensin, Bahkan Bisa Dipakai Nyalakan Motor

Sudah tujuh h tahun lamanya,earga di Nagrog, Gunungsindur, Bogor, Jawa Barat airnya tercemar bensin jenis pertalite

Editor: muslimah
Tribun
Tujuh tahun lamanya, warga di Nagrog Bogor mandi dengan air tercemar bensin SPBU, terpaksa harus beli. 

TRIBUNJATENG.COM -  Sudah tujuh tahun lamanya, warga di Nagrog, Gunungsindur, Bogor, Jawa Barat airnya tercemar bensin jenis pertalite dari SPBU.

Tepatnya ada 10 rumah yang air tanahnya tercemar bensin

Mereka bahkan terpaksa mandi menggunakan air yang telah tercemar bensin.

Warga kini harus menderita dan membeli air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

Baca juga: Sosok Lukita Ibu 5 Anak di Banyumas Atlet Binaraga, Disiplin Diet, Torehkan Banyak Prestasi

Baca juga: PAN Ungkap 3 Nama Kandidat Cawapres Prabowo: Yusril Ihza, Erick Thohir, Airlangga

Bahkan bensin yang tercampur air tersebut bisa dipakai untuk menyalakan api.

Kebutuhan air bersih mereka tercemar diduga dari SPBU 34-16317 yang berada di Jalan Serpong-Parung tak jauh dari perkampungannya.

Peristiwa ini pun kini viral di media sosial.

Bahkan, terlihat dalam tayangan video yang menunjukan air keran warga berwarna hijau.

Selain itu, air itu juga berbau bensin dan mudah terbakar seperti BBM pada umumnya.

Hal itu diakui oleh salah satu warga Kampung Nagrog, Ibu Nasih (53).

Menurutnya, air sumur yang tercemar bensin itu bisa dipakai mandi, namun tidak untuk dikonsumsi.

Bahkan, peristiwa ini sudah terjadi di kampungnya selma bertahun-tahun.

Tetapi, di tahun 2023 ini merupakan yang paling parah.

"Buat mandi bisa, nyuci bisa, tapi buat konsumsi gak bisa, ngeri. Udah tujuh tahun kalau buat minum beli aja," kata Ibu Nasih (53), salah satu warga setempat kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (7/9/2023).

"Dulunya cuma tiga rumah, sekarang rumah yang lain udah bau-bau juga," kata Nasih.

Air tercemar bensin tersebut bisa untuk menyalakan mesin kendaraan.

Sementara itu, Camat Gunungsindur, Dace Hatomi menjelaskan bahwa pihak pemerintah setempat dan SPBU tersebut sudah datang ke rumah warga yang air sumurnya tercemar bensin.

Lalu, hasilnya kata Dace Hatomi air sumur warga yang berwarna hijau dan bau bensin itu bisa digunakan sebagai bahan bakar.

Hal itu ia buktikan setelah mencobanya ke sepeda motor.

Benar saja, saat itu motornya menyala dengan menggunakan air sumur warga yang tercemar bensin.

"Saya coba dari keran saya tuangkan ke gelas plastik memang bensin, dan dicoba ke motor, dikosongkan dulu tuh (tangki) motornya, nyala," kata Dace Hatomi.

Menurut pihak SPBU, bensin yang tercemar ke sumur warga itu adalah jenis Pertalite.

Maka dari itu, dengan adanya bukti ini pemerintah Kecamatan Gunungsindur meminta SPBU terkait untuk mengosongkan tangki Pertalite.

"Saya minta dari manajemen SPBU untuk melihat secara langsung.  Saya undang, minta datang ke lokasi, supaya dia langsung melihat cairan apa yang keluar dari keran air itu." ucap Dace Hatomi.

"Dan pada saat itu kata dia itu pertalite," kata Camat Gunungsindur, Dace Hatomi, Jumat (8/9/2023). Sampai kondisi pencemaran diatasi dan normal kembali, saya minta ke SPBU itu," kata Dace Hatomi.

SPBU diselidiki polisi

Sementara itu, menurut sekuriti SPBU 34-16317 yang enggan disebutkan namanya, saat ini kasus tersebut sedang diselidiki oleh pihak kepolisian.

"Sekarang ini lagi ada penyelidikan polisi, semuanya lagi ada penyelidikan polisi sampai saluran ini (BBM) juga udah di garis polisi," ujarnya, Jumat (8/9/2023).

"Dari pihak SPBU kita udah nggak buka pertalite karena pemerintah udah nggak buka pertalite tapi yang lainnya masih berjalan," ungkapnya.

(TribunNewsmaker.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved