Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Seleb

Alasan Agnez Mo Tolak Tawaran Promosi Lagu di Klub Striptis, Padahal Bayarannya Wow, Netizen Respek

Agnez pernah mengungkapkan tawaran menggiurkan di Amerika yakni melakukan promosi lagunyadi sebuah klub striptis dengan bayaran menggiurkan

Editor: muslimah
istimewa/@mtssingapura
Tampak Seperti Hidup, Patung Lilin Agnez Monica Akhirnya Dipamerkan di Madame Tussauds Singapura - Agnez Mo berpose di samping patung lilin mirip dirinya 

TRIBUNJATENG.COM - Agnes Monica atau Agnez Mo benar-benar totalitas dalam menjalani kariernya.

Meski demikian, Agnez juga tetap memegang teguh prinsip hidup.

Salah satunya terlihat saat ia cerita mendapatkan penawaran yang menggiurkan untuk promosi lagunya di sebuah klub striptis.

Namun secara tegas ia menolaknya.

Baca juga: Beri Emoji Marah, Denny Caknan Blak-blakan Bongkar Alasan Tak Mau Mampir ke Rumah Soimah di Jogja

Baca juga: Sosok Mega Suryani Dewi, Istri Digorok Suami di Depan 2 Anaknya

Alasan Agnez Mo menolak tawaran promosi lagu di klub striptis pun tuai banyak respek.  

Penyanyi go international Agnes Monica atau kini lebih dikenal dengan sebutan Agnez Mo diketahui miliki karier yang mentereng di dunia hiburan.

Sejak kecil ia begitu tekun geluti skillnya sampai akhirnya kini namanya mendunia.

Namun tetap saja, dalam perjalanan kariernya pasti ada hal-hal di luar dugaan.

Salah satunya saat Agnez yang berkarier di Amerika tentunya dapati lingkungan dengan gaya hidup beda dari Indonesia.

Agnez pernah mengungkapkan tawaran menggiurkan di Amerika yakni melakukan promosi lagunyadi sebuah klub striptis dengan bayaran menggiurkan.

Tak main-main, bayarannya mencapai USD 25 Ribu atau setara dengan Rp 384 Juta.

"Ini kan beda budaya ya, kalau di sana (Amerika) genre yang agak urban biasa untuk mereka promosi lagu di kelab, bahkan kelab striptis, buat mereka itu biasa," ungkap Agnez Mo di kanal YouTube V.

Lebih lanjut, Agnez menjelaskan mengenai prosedur yang harus dilakukan jika bersedia menerima tawaran tersebut.

"Dan waktu itu, saya disuruh dateng, 30 menit, dibayar misalnya USD 25 ribu, enggak ngapa-ngapain. Buat aku kayak, 'ngapain?'. Karena, ya maksud saya, cuma dapet segitu, 30 menit, terus semua citra yang saya bangun dari kecil rusak," jelasnya lagi.

Namun ia menegaskan bahwa dirinya tak melarang hal tersebut hanya saja menurutnya bertentangan dengan prinsipnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved