HEBOH Aksi Kawin Tangkap di NTT, Belasan Pria Gendong Seorang Gadis, Dibawa Kabur Gunakan Pikap

TRIBUNJATENG.COM, NTT - Aksi dugaan kawin tangkap sontak menjadi viral di media sosial.

Aksi yang terjadi di Kabupaten Sumba Barat Daya NTT tersebut pun saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian untuk mengecek kebenarannya.

Adapun kronologi dugaan aksi kawin tangkap itu adalah sebagai berikut.

Viral di media sosial aksi kawin tangkap di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Video rekaman CCTV terekam kamera pengawas CCTV dari dua sisi yang berbeda dan beredar di media sosial maupun grup WhatsApp. 

Video pertama berdurasi 30 detik terekam CCTV dari rumah warga dan video kedua terekam CCTV sebuah toko berdurasi 29 detik.

Baca juga: Foto SD Negeri Saenam NTT, Sekolah dengan View Termahal di Indonesia

Baca juga: Gempa M 6,1 di Timor Tengah Selatan NTT Rusak 3 Rumah

Video tersebut mempertontonkan aksi kawin tangkap sejumlah pria terhadap seorang perempuan.

Aksi ini direkam beberapa warga.

Sejumlah pria mengenakan pakaian adat dan bercelana pendek menangkap seorang perempuan yang berdiri bersama rekannya di samping sepeda motor di pinggir jalan raya.

Penangkapan itu terjadi ketika perempuan tersebut menunggu pengemudi kendaraan yang ditumpanginya sedang berada di dalam kios pinggiran jalan.

Rekaman dari sebelah jalan memperlihatkan sejumlah orang yang lari mengarah pada perempuan yang mengenakan sarung.

Mereka langsung menangkap perempuan yang dikabarkan berasal dari Kampung Belakang, Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Sambil memeluk korban dari belakang, sejumlah pria langsung menggendong korban ke mobil pikap warna hitam yang sudah menunggu di sisi jalan raya.

Belasan pria lain langsung meloncat ke pikap tersebut dan sang sopir langsung tancap gas.

Baca juga: Viral! Video Bocah di Manggarai NTT Main Bola Tanpa Kaki, Bikin Haru Netizen

Baca juga: Gubernur NTT Viktor Laiskodat Sebut Orang Miskin Makan Pasti Ambil Banyak Nasi

Seorang perempuan mengenakan sarung diduga rekan korban berusaha mencegah dengan mendatangi pikap, namun ia kalah kuat dari belasan pria tersebut.