Pemilu 2024
Partai Golkar Tak Akan Halangi Ridwan Kamil Jadi Cawapres Ganjar
Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono menyatakan, Ridwan Kamil atau Kang Emil sudah menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terka
"Ya ada 3-4 calon yang sekarang sedang sangat serius didalami. Ridwan Kamil salah satu dari tiga orang itu," ucap Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) 2024 PDI Perjuangan itu, saat dihubungi, Jumat (8/9).
Hal positif
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menganggap pernyataan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono soal Golkar tidak bisa melarang Ridwan Kamil berpasangan dengan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo sebagai suatu hal positif.
Kendati demikian, ia menekankan, penentuan bakal cawapres Ganjar tetap ada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Apa yang dikatakan Pak Agung Laksono tentu saja merupakan hal yang positif, yang menjadi bagian konsideran dari kesadaran kami," ucapnya, ditemui di Kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, Serang, Minggu (10/9).
"Tapi, nanti Ibu Mega-lah yang akan melakukan, mengolah, untuk menetapkan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo," sambungnya.
Hasto menilai, pernyataan Agung Laksono itu menandakan bahwa sosok Ganjar Pranowo memang berpotensi banyak mendapatkan dukungan. Ia lantas mengingatkan bagaimana proses ketika Ganjar diumumkan sebagai bakal capres oleh Megawati pada April lalu.
"Ya, bagi PDI Perjuangan ini menunjukkan bahwa Pak Ganjar Pranowo yang sudah ditetapkan oleh Ibu Mega dan kemudian mendapatkan juga dukungan dari PPP, Perindo, dan Hanura, serta ketika deklarasi saja didatangi oleh Pak Jokowi, ini menunjukkan sosok pemimpin yang memiliki banyak dukungan," tandasnya.
Ia juga mengungkap kriteria bakal cawapres pendamping Ganjar. Pertama, sosok tersebut harus bisa bergerak kompak dengan Ganjar dalam memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Kemudian, memiliki visi-misi yang sama terhadap masa depan, tanggung jawab yang sama, komitmen juang yang sama, dan saling melengkapi," jelasnya.
Ia mengungkapkan, bukan tidak mungkin bakal cawapres pendamping Ganjar berbeda dengan nama-nama yang saat ini muncul di publik.
"Ya di luar nama-nama survei yang sudah beredar juga bisa muncul suatu tokoh baru, meskipun nama yang dikerucutkan itu lima," terangnya.
Pasalnya, menurut dia, politik pada dasarnya memerhatikan dinamika dan musyawarah. Ia mencontohkan, misalnya ada aspirasi dari masyarakat mengenai tokoh bakal cawapres Ganjar, tetapi belum terbaca dalam nama-nama yang beredar di survei.
Namun, Hasto tidak sama sekali menyebut siapa sosok bakal cawapres potensial di luar nama yang muncul di survei itu.
"Ada aspirasi yang tidak terbaca di dalam survei-survei, tetapi sebenarnya merupakan sosok yang dibutuhkan oleh bangsa ini. Itu juga dimungkinkan," katanya.
Ia pun enggan membeberkan mengenai siapa saja lima nama yang kini mengerucut untuk kandidat cawapres Ganjar. Hasto meminta hal itu ditanyakan kepada Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
"Kalau terkait dengan lima nama, nanti ke Mbak Puan ya. Ditulis tuh kalau lima nama nanti ke Mbak Puan," tukasnya. (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya/tribun jateng cetak)
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.