Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Sosok Lukita Ibu 5 Anak di Banyumas Atlet Binaraga, Disiplin Diet, Torehkan Banyak Prestasi

Dialah Nurani Lukita Martini (37), ibu lima anak asal Banyumas yang merupakan atlet binaraga wanita

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Lukita Martini (37), ibu lima anak asal Banyumas yang merupakan atlet binaraga wanita, Senin (11/9/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Dialah Nurani Lukita Martini (37), ibu lima anak asal Banyumas yang merupakan atlet binaraga wanita.

Wanita kelahiran 1 Maret 1986 di Purwokerto ini tengah menekuni olahraga binaraga.

Belum lama memang, dari 2019 lalu Ia memutuskan banting setir menekuni fitnes.  

"Kalau olahraga sebelumnya saya sepeda sama aerobik. Itu sejak umur belasan tahun," katanya. 

Baca juga: Alasan Agnez Mo Tolak Tawaran Promosi Lagu di Klub Striptis, Padahal Bayarannya Wow, Netizen Respek

Meski pemula, namun beberapa medali telah didapatkannya.

Mulai dari tingkat lokal sampai nasional. 

"Ada kejuaraan women fitnes model di Pati juara 2, kemudian di Purwokerto sempat juara 5, kejuaraan di Jepara juara 2, Semarang juara 2," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Senin (11/9/2023).

Ia juga sempat menyabet juara di kejurnas di Solo dengan juara 2. 

Dan juga juara dua di Bengkulu saat Prapon.

"Tahun depan di Sumatra Utara," imbuhnya. 

Lukita mulai tertarik dengan dunia fitnes, mulanya karena menjaga badan. 

Sebab selama ini olahraga hanya mengandalkan kardio saja.

Sehingga dia lari ke binaraga dan fitnes.

Lukita Martini (37), ibu lima anak asal Banyumas yang merupakan atlet binaraga wanita saat berlatih dengan pelatihnya, Senin (11/9/2023).
Lukita Martini (37), ibu lima anak asal Banyumas yang merupakan atlet binaraga wanita saat berlatih dengan pelatihnya, Senin (11/9/2023). (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Kali pertamanya tanding, di Pati, cukup membekas dalam ingatannya. 

Namun rupanya membuahkan hasil cukup memuaskan, Ia berhasil menyabet juara dua. 

Ia masih punya ambisi meraih mimpinya. 

Prestasi demi prestasi sudah ditorehkannya, namun mimpinya masih lebih tinggi dari itu. 

"Biasanya kalau mau tanding, saya latihan keras dan diet. 

Tidak konsumsi garam, gula, minyak tepung. 

Hanya makan dada ayam, sayur dan buah. Itu tiga bulan saya diet," ungkapnya.

Badannya cukup berotot, namun, baginya itu sebuah kebanggan. 

Meski, tak bisa dipungkiri banyak juga pandangan miring tentang perempuan dengan bentuk tubuh yang berotot. 

Anaknya kini sudah lima, Ia bersyukur sebab semua anak-anaknya bisa mandiri.

Lukita tetap bisa mengejar mimpinya. 

"Saya termasuk yang cukup disiplin. 

Pukul 6 pagi, sudah di tempat latihan dan pukul 10 malam harus sudah istirahat. 

Kebetulan, saya punya anak yang mandiri, paling kecil masih TK," katanya.

Lukita membuktikan meski perempuan, dan meski sudah memiliki anak, bukan berarti tak boleh bermimpi dan berusaha mengejar mimpi. 

"Banyak yang berpikiran kalau sudah punya anak, itu sudah tua. 

Saya rasa tidak, justru saya ingin membuktikan saya bisa meraih mimpi saya," katanya.

Dia ada rencana pindah ke Papua akhir tahun ini. 

Tentu banyak pertimbangan, salah satunya adalah soal kesejahteraan atlet. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved