Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kronologi SN di Lombok Tengah Batal Menikah, Ternyata Calonnya Seorang Pria, Ketahuan Saat Nyelabar

Keluarga mempelai wanita kebingungan saat mendapat kabar, lantaran mereka merasa tidak memiliki anak wanita.

Editor: deni setiawan
pezibear
ILUSTRASI pernikahan. 

TRIBUNJATENG.COM, LOMBOK TENGAH - Proses pernikahan di Dusun Bun Salak, Desa Jago, Kabupaten Lombok Tengah, NTB terpaksa dibatalkan.

Pembatalan upacara pernikahan itu dipicu karena si pengantin pria merasa dibohongi.

Ternyata, mempelai wanita yang hendak dinikahinya adalah seorang laki-laki.

Berdasarkan penuturan warga setempat, pria yang hendak dinikahi tersebut keseharian memang cenderung memiliki sifat kewanitaan.

Baca juga: 2 WNA Rumania Terlibat Kecelakaan Maut Motor Vs Truk di Lombok Barat, 1 Tak Selamat

Pernikahan di Dusun Bun Salak, Desa Jago, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) batal digelar lantaran calon pengantin wanita ternyata diketahui adalah seorang pria.

Informasi mengenai kejadian tersebut juga diunggah dan menyebar di media sosial.

Kepala Desa Jago, Deni Wirawan membenarkan adanya peristiwa tersebut di wilayahnya.

Seorang warga berinisial SN (30) nyaris resmi menikahi seseorang yang dikira adalah seorang wanita berinisial NE (18).

NE merupakan warga Desa Krame Jati, Lombok Tengah.

"Belakangan diketahui, NE adalah seorang pria dengan identitas asli ZK," katanya seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (12/9/2023).

Deni menjelaskan, awalnya NE melakukan prosesi merarik pada Kamis (7/9/2023) malam.

Merarik dimulai dari pinangan calon mempelai pria yang kemudian membawa calon mempelai perempuan ke rumahnya.

Baca juga: Super Air Jet Mengudara Pertama Kali dari Kuala Lumpur Langsung ke Lombok dan Surabaya

Diketahui Saat Proses Nyelabar

Setelah tiga hari, dilanjutnya dengan proses nyelabar.

Proses nyelabar merupakan salah satu tahapan proses dari tradisi perkawinan suku Sasak Lombok, setelah mempelai wanita dibawa ke rumah pengantin pria.

Dalam proses ini, keluarga mempelai pria memberikan kabar pada keluarga mempelai wanita, bahwa si anak (perempuan) telah menikah.

Namun keluarga mempelai wanita justru kebingungan saat mendapat kabar, lantaran mereka merasa tidak memiliki anak wanita.

Saat melakukan proses nyelabar, diketahui ternyata NE merupakan seorang pria yang dikenal memiliki kecenderungan memiliki sifat wanita.

"Informasi dari Kepala Dusun setempat, benar seperti itu, diketahui NE ini ternyata seorang pria saat proses nyelabar," kata Deni.

Kepala Dusun setempat kemudian memberitahu pada calon pengantin pria bahwa yang akan dinikahinya adalah seorang pria, bukan wanita.

Baca juga: Ini Sosok SS Bacaleg PDIP Lombok Barat Diduga Hamili Anak Sendiri, Dihajar Warga dan Dipecat Partai

Pernikahan Batal

Kepala Dusun Pengalang, Desa Krame Jati Asip juga mengungkapkan setelah calon mempelai wanita diketahui adalah seorang pria, pernikahan itu pun batal.

"Iya benar, NE seorang laki-laki, memang agak memiliki sikap ke perempuan," kata Asip.

Asip menjelaskan, saat ini NE telah dipulangkan ke rumah keluarganya di Desa Krame Jati.

"Sekarang NE sudah di rumah."

"Mereka belum sempat dinikahkan."

"Beruntung cepat diketahui pada saat nyelabar," kata Asip. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul Calon Pengantin Wanita di Lombok Tengah Ternyata Seorang Pria, Pernikahan Batal Digelar

Baca juga: Nomenklatur Libur Nasional Kenaikan Isa Almasih Diganti Yesus Kristus

Baca juga: Polda Jateng Segera Periksa Mantan Ketua Gerindra Terkait Kasus Pemukulan Kader PDIP Masalah Bendera

Baca juga: Shin Tae-yong Ukir Sejarah Loloskan 3 Timnas Indonesia ke Piala Asia, Akmal & Towel Diserbu Netizen

Baca juga: Kabupaten Jepara Darurat Kekeringan dan Krisis Air Bersih

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved