Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ketua DPC Gerindra Aniaya Relawan PDIP

Update Kasus Pemukulan Kader PDIP, Gerindra Jateng Minta Kadernya Tidak Terprovokasi

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid meminta seluruh kader tidak mudah terpancing emosi dan tidak mudah terprovokasi. Hal ini ia sampaik

Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: m nur huda
TRIBUN JATENG/MUHAMMAD YUNAN SETIAWAN
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid meminta seluruh kader tidak mudah terpancing emosi dan tidak mudah terprovokasi. Hal ini ia sampaikan imbas keributan yang terjadi di Kota Semarang.  

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah Abdul Wachid meminta seluruh kader tidak mudah terpancing emosi dan tidak mudah terprovokasi. Hal ini ia sampaikan imbas keributan yang terjadi di Kota Semarang. 

Seperti diketahui, Ketua DPC Partai Gerindra Semarang Joko Santoso terlibat keributan dengan kader PDIP Suparjianto karena perkara pemasangan bendera partai.

Joko Santoso tersinggung karena kader PDIP itu memasang bendera partai pimpinan Megawati di area rumahnya tanpa izin konfirmasi terlebih dahulu. Kemudian ia mendatangi rumah pelaku pemasang bendera itu dan terjadi keributan.

Secara internal partai, kata Wachid, pihaknya telah menindak Joko Santoso. Dia telah dicopot dari jabatannya karena melanggar AD/ART Pasal 68 soal etika dan budi pekerti.

Untuk kasus hukumnya, Wachid mengungkapkan pihaknya menyerahkan kepada pihak yang berwajib.

Buntut dari kejadian tersebut, Wachid menuturkan, semua kader harus ikut menjaga kondusivitas jelang Pemilu 2024.

Saat ini tahapan pemilu telah bergulir, beberapa bulan ke depan memasuki tahapan pendaftaran bacapres-bacawapres, penetapan daftar bacaleg, dan kampanye. Sehingga tensi politik otomatis naik.


Menurut Wachid, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah meminta seluruh kader menjaga etika, budi pekerti, dan santun kepada sesama. Seluruh kader diminta menjagaa perkataan. Santun kepada masyarakat. Selain itu juga dilarang menyebarkan isu hoaks dan tidak memancing emosional orang.


"Tujuannya agar Pemilu 2024 tenang," ujar politisi asal Jepara saat dihubungi tribunmuria.com, Senin (11/9/2023).


Dia berharap kader Gerindra bisa memetik pelajaran dari kejadian di Semarang. Ke depan bisa menjaga kondisi di wilayah masing-masing tetap tenang dan aman.

Sementara itu, Joko Santoso menerima “hukuman” yang diberikan oleh majelis kehormatan Partai Gerindra yang menjatuhkan keputusan pemecatan dirinya sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada warga maupun kader dan pendukung atas kegaduhan yang terjadi di lingkungannya pada Jumat (8/9/2023).

“Apa yang saya lakukan ini semata sebagai bentuk loyalitas, tanggungjawab, dan perjuangan sebagai kader Partai Gerindra,” kata Joko Santoso kepada Tribunjateng.com, Minggu (10/9/2023).

Joko berharap, kejadian tersebut tidak terulang di kemudian hari.

Sebagai warga negara yang taat hukum, dirinya akan ikuti proses sehingga akan terlihat apa yang sebenarnya terjadi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved