Pemilu 2024
Cawapres Prabowo Diumumkan Sebelum 10 Oktober, PAN Harap Demokrat Mau Gabung
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan calon wakil presiden Prabowo Subianto akan diumumkan sebelum 10 Oktober.
“Tetapi akan dibahas bersama-sama secara musyawarah mufakat kolektif, pokoknya di Koalisi Indonesia Maju itu nyaman, aman, terkendali penuh dengan rasa kekeluargaan," ujarnya.
Prabowo-SBY Duduk Bersebelahan
Sementara itu, pada sebuah momen menarik terjadi di acara ulang tahun ke-64 Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (PEPABRI) di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Selasa (12/9) kemarin.
Di acara tersebut Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen (Purn) Prabowo Subianto duduk bersebelahan dengan Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keduanya sama-sama mengenakan batik emas dan mengenakan peci hitam dan duduk di satu meja.
Kehadiran Prabowo dan SBY yang duduk bersama satu meja ini tentu menyedot atensi di tahun politik saat ini. Prabowo merupakan Ketum Gerindra sedangkan SBY adalah Ketua Majelis Tinggi Demokrat. Saat ini, Demokrat sedang mencari teman koalisi untuk Pilpres 2024 setelah hengkang dari Koalisi Perubahan.
Selain Prabowo dan SBY di meja tersebut, ada juga mantan petinggi TNI seperti Jenderal (Purn) Agum Gumelar dan Marsekal (Purn) Djoko Suyanto. Acara tersebut juga dihadiri Jenderal (Purn) AM Hendropriyono dan Jenderal (Purn) Wiranto. Mereka juga duduk di meja yang sama dengan SBY dan Prabowo.
Selain berada satu meja, SBY dan Prabowo juga menyanyi bersama. Ditemani Agum Gumelar, Hendropriyono, hingga Wiranto, mereka menyanyikan lagu Koes Plus berjudul ”Manis dan Sayang”.
Para purnawirawan jenderal itu naik ke atas panggung berdendang bersama di hadapan tamu undangan. Usai bernyanyi, mereka juga bergandengan tangan bersama.
Usai pertemuan, SBY menolak berkomentar dan langsung masuk ke mobilnya. Sementara Prabowo mengatakan kebersamaan para purnawirawan adalah dalam rangka HUT Pepabri. Ia menolak menjawab saat ditanya wartawan apakah ada indikasi politik kebersamaannya dengan SBY.
Dia juga tidak menjawab secara gamblang apakah sudah berkomunikasi untuk mengajak Demokrat merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) atau koalisi partai politik yang mengusungnya sebagai calon presiden.
”Sesama bangsa harus akrab,” ujar Prabowo singkat.
Sementara itu Agum Gumelar sebagai Ketua Umum DPP Pepabri mengatakan, meskipun memiliki hak pilih dalam Pemilu 2024, Pepabri secara organisasi tetap harus netral. Namun, secara individu, purnawirawan dipersilakan untuk menentukan pilihan kepada capres dan cawapres tertentu.
”Perbedaan pilihan atau polarisasi selama pemilu adalah sesuatu hal yang wajar tetapi harus bersifat sementara. Perbedaan itu harus berakhir ketika pilpres selesai. Semua pihak harus menghormati yang menjadi keputusan demokrasi,” kata Agum.
Meskipun demikian, dia mengingatkan kepada TNI aktif untuk netral karena mereka tidak bisa berpolitik. Bagi TNI aktif, secara institusi, organisasi, dan personal semuanya harus netral.
Mereka tidak boleh ikut terpengaruh dengan sikap para purnawirawan yang tergabung dalam organisasi dan lembaga seperti Pepabri.
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.