Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penemuan Bayi di Ngaliyan Semarang

Identitas Pembuang Bayi di depan Toko Oleh-oleh Jalan Siliwangi Terungkap, Hamil Ditinggal Pacar

Identias seorang wanita yang membuang bayinya di jalan Siliwangi Semarang terungkap. Seorang perempuan, M asal Magelang yang bekerja sebagai penjaga

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
dok Relawan Semarang
Bayi laki-laki dibuang di pinggir jalan persisnya di Jalan Siliwangi, Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan,di tiang reklame dekat tembok toko, Sabtu (9/9/2023). Tersangka pembuangan sudah berhasil diciduk polisi. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Identias seorang wanita yang membuang bayinya di jalan Siliwangi Semarang terungkap. Seorang perempuan, M asal Magelang yang bekerja sebagai penjaga toko oleh-oleh di Jalan Siliwangi, Purwoyoso, Ngaliyan nekat membuang bayinya yang baru dilahirkan. 

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu dibuang lantaran si Ibu malu anaknya merupakan hasil hubungan gelap dengan sang pacar. 

Mirisnya, pacarnya lebih memilih kabur selepas tiga bulan berhubungan dengannya.

"Ternyata alasan pembuangan itu karena si ibu malu dengan lingkungan dan keluarga," jelas Sub Koordinator Tuna Susila dan Perdagangan Orang (TSPO) Dinas Sosial Kota Semarang, Bambang Sumedi, Selasa (12/9/2023).

Pihaknya sesuai perintah  Kepala Dinas Sosial  bergerak cepat melakukan pendampingan bersama polisi dalam penanganan kasus bayi yang dibuang. 

Mereka ke lokasi kejadian dan menemukan beberapa fakta soal kasus pembuangan bayi ini.

Di antaranya ibu dari bayi berada di semarang untuk bekerja sebagai penjaga toko oleh-oleh  di Jalan Siliwangi Semarang. 

Ia membuang bayinya di depan toko oleh-oleh tempatnya bekerja.

Namun, selepas beberapa waktu ditaruh di tempat itu tak ada orang yang mengambil bayinya.

Lantaran tak tega, ia akhirnya mengambil bayinya kembali lalu memberikan keterangan warga telah menemukan bayi. 

"Di buang di depan tempat kerjanya. Harapannya diambil orang. Pinginnya biar diadopsi tetapi ketika ditaruh gak diambil-ambil panik lalu diambil sendiri," tuturnya. 

Sebelumnya, ibu bayi tersebut sempat menutupi kehamilan di tempat kerja dengan memakai baju ukuran longgar. 

Ternyata kebiasaan memakai baju longgar sudah dilakukan sebelum hamil sehingga sangat membantu ketika menyembunyikan kehamilannya tersebut. 

"Cerita dari keluarga seperti itu, tersangka ini biasa pakai baju longgar sehingga tidak  ada yang curiga," papar Bambang.

Menurutnya, Dinsos sudah menyalurkan bantuan dari Kementrian Sosial (Kemensos) berupa kebutuhan dasar bayi seperti pakaian. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved