Berita Semarang
Pengakuan Penjaga Toko Buang Bayi di depan Toko : Biar Diambil Orang dan Diadopsi, tapi tak Tega
Inilah pengakuan sang ibu bayi yang dibuang di depan toko oleh-oleh jalan Siliwangi Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Kondisi bayi di dalam plastik mulutnya sempat ditutupi kain hitam yang menyumpal mulutnya.
Sedangkan ari-ari masih menempel di tubuh bayi.
"Sejauh ini tersangka pembuangan satu orang," imbuh Kombes Irwan.
Sebelumnya diberitakan Sosok M wanita beridentitas asal Magelang Jawa Tengah ditangkap polisi karena membuang bayinya di Ngaliyan Semarang.
Pemandangan miris terjadi saat ditemukan bayi dibungkus tas kresek hitam dan kakinya sempat keluar dari tas kresek hitam.
Mulut si bayi disumpal kain, mungkin biar tidak terdengar suara tangisannya.
Kini tersangka kasus pembuangan bayi di Jalan Siliwangi, Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, sudah tertangkap.
Bayi tersebut dibuang di dekat tiang reklame dekat tembok toko pusat Oleh-oleh, Sabtu (9/9/2023).
"Iya sudah ketangkap, tersangka satu orang tak lain dari ibu bayi itu sendiri, inisial M," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar saat dihubungi, Selasa (12/9/2023).
Bayi laki-laki tersebut ditemukan warga sekitar dengan tubuh terbungkus kantong plastik hitam dalam kondisi selamat.
Bayi ditemukan oleh penjaga toko pusat oleh-oleh.
Tampak ketika ditemukan kaki kiri belum terbungkus sepenuhnya.
Kondisi bayi di dalam plastik mulutnya sempat ditutupi kain hitam yang menyumpal mulutnya.
Sedangkan ari-ari masih menempel di tubuh bayi.
"Sejauh ini tersangka pembuangan satu orang," imbuh Kombes Irwan.
Modus Ibu Bawa Tisu Sambil Gendong Bayi "Sakit Flu" di Lapas Semarang, Ternyata Isinya Sabu |
![]() |
---|
PSEL Diharap Bisa Selesaikan Masalah Tanpa Masalah Baru |
![]() |
---|
Demi Biaya Hidup Anak, Ibu MF Nekat Kirim Sabu Dibalut Tisu ke Suami di Lapas Kelas 1 Semarang |
![]() |
---|
Viral TPA Ilegal di Kawasan Brown Canyon, Pemkot Semarang Beri Tanggapan |
![]() |
---|
RS Hermina Banyumanik Semarang Resmikan Gedung Baru 6 Lantai: Tak Ingin Ada Pasien Mengantri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.