Berita Pati
UNS Surakarta Dipilih sebagai Lokasi CAT Rekrutmen PPPK 2023, Ini Alasan BKPP Pati
BKPP Kabupaten Pati menjelaskan alasan pemilihan UNS Surakarta sebagai tempat pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) Rekrutmen PPPK 2023
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Pati menjelaskan alasan pemilihan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sebagai tempat pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) Rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023.
Mengawali penjelasan, Sekretaris BKPP Pati Rizki Hermanu mengatakan bahwa semula pihaknya tidak punya rencana sama sekali untuk menggelar rekrutmen PPPK Pati pada 2023 ini.
Pertimbangan utamanya terkait kemampuan anggaran daerah. APBD Kabupaten Pati sudah terbebani oleh anggaran belanja pegawai yang sedemikian besar. Penambahan pegawai otomatis akan meningkatkan beban anggaran untuk gaji.
"Pada saat itu, kami sudah sampaikan ke TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), tidak ada rekrutmen pada 2023. Tapi dalam perjalanan, ternyata dari pusat ada kebijakan bahwa Pemda harus melaksanakan rekrutmen PPPK khusus pelayanan dasar, yakni kesehatan dan pendidikan, nakes dan guru," jelas dia pada TribunMuria.com di ruang kerjanya, Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Siap-siap! Pemprov Jateng Buka Lowongan 2.200 PPPK, Dibuka 17 September 2023 Ini
Baca juga: Panduan Lengkap: Cara Daftar Akun SSCASN sscasn.bkn.go.id CPNS 2023 dan PPPK, H-6 Pendaftaran
Akhirnya, sebagai bentuk kompromi antara kemampuan anggaran daerah dan kebijakan pusat, diputuskan bahwa jumlah formasi yang dibuka dalam rekrutmen disesuaikan dengan jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pensiun.
Pada 2023, kata pria yang akrab disapa Nanu ini, ada 607 ASN yang pensiun.
Akhirnya diambil kebijakan, ada rekrutmen PPPK untuk 600 orang supaya tidak ada beban anggaran berlebih.
"Karena kami 'dipaksa' pemerintah pusat untuk seleksi, padahal kami tidak ada anggaran untuk proses seleksi, akhirnya kami ajukan anggaran ke TAPD senilai Rp 626 juta," lanjut Nanu.
Setelah itu, muncullah pembahasan mengenai proses penentuan "rekanan" untuk pelaksanaan ujian PPPK.
Menurut Nanu, dalam surat Badan Kepegawaian Negara (BKN), pelaksanaan seleksi PPPK bisa dilakukan secara mandiri dikoordinasikan oleh BKN.
"Yang mengkoordinir BKN, di Jawa Tengah ada tiga titik lokasi mandiri, yakni Udinus Semarang, UNS Solo, dan UNY Yogyakarta," ucap dia.
Ketika akhirnya UNS ditunjuk sebagai rekanan Pemkab Pati dalam penyelenggaraan rekrutmen PPPK 2023 ini, kata Nanu, tidak ada proses menang atau kalah lelang.
"Tapi memang kami tunjuk dengan proses pengadaan swakelola. Itu ada aturan dan ketentuannya. Swakelola tipe ketiga kan bisa. Yang punya anggaran kita, pengawasan kita, tapi yang menyelenggarakan perguruan tinggi. Jadi tidak ada proses menang-kalah seperti tender," papar Nanu.
Pemilihan UNS dari tiga opsi yang ada pun bukan tanpa alasan. Dilihat dari efisiensi, Udinus Semarang mungkin lebih baik karena jaraknya lebih dekat dengan Pati.
Namun, dalam persyaratan untuk swakelola, sebelumnya sudah harus ada perjanjian kerjasama (MoU). Sedangkan Pemkab Pati belum ada perjanjian kerjasama dengan Udinus.
"Kalau ingin pelaksanaannya di Pati, kita kan tidak ada perguruan tinggi yang sudah kerjasama dan berpengalaman untuk menyelenggarakan CAT. Otomatis kan harus pakai lelang pihak swasta. Proses lelangnya butuh waktu tidak sebentar. Sedangkan waktunya mepet, tanggal 16 September sudah harus diumumkan dan tanggal 17 buka pendaftaran," jelas Nanu.
Baca juga: Bocoran Terbaru! Kemenkumham Buka Ribuan Formasi CPNS 2023 sscasn.bkn.go.id dan PPPK, Ini Rinciannya
Baca juga: SAH! Jadwal Pendaftaran PPPK 2023 sscasn.bkn.go.id Mulai 17 September, Simak Rincian Formasinya
Akhirnya, diambillah kebijakan memilih UNS sebagai rekanan untuk menyediakan prasarana pendukung pelaksanaan CAT.
Selama dua tahun terakhir, pihaknya sudah bekerjasama dengan UNS untuk rekrutmen pegawai. Sudah ada MoU yang terjalin antara Pemkab Pati dengan UNS.
Terpenting, UNS dinilai berpengalaman dalam penyelenggaraan CAT. Sebaliknya, di Pati belum ada kampus yang berpengalaman menggelar CAT.
"Di Pati kan belum ada yang sudah bekerjasama dan pernah melaksanakan CAT. Kami tidak mau asal pilih perguruan tinggi. Dampaknya kan ke kita dan calon pegawai sendiri," ungkap dia.
Nanu memastikan, semua kabupaten/kota lain yang menyelenggarakan rekrutmen PPPK pasti juga memilih perguruan tinggi yang sudah berpengalaman.
Toh, dalam rekrutmen kali ini, ada banyak pemerintah daerah di Jateng yang sama-sama memilih UNS sebagai lokasi CAT.
Selain Pati, ada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Jepara, Kudus, Rembang, Blora, Grobogan, Kota Surakarta, Kabupaten Semarang, Klaten, dan Karanganyar.
Nanu berharap tidak ada kecurigaan terkait rekrutmen PPPK Kabupaten Pati 2023. Terlebih, seleksi menggunakan CAT BKN yang sudah teruji keamanan dan transparansinya.
Tak hanya itu, sistem dan personel pengawasan juga langsung dihandel oleh BKN.
"Di luar ruangan seleksi, personel masih dari kami. Tapi begitu masuk ruangan tes, sudah dari BKN. Mereka punya SOP. Kalau ada pejabat mau masuk untuk memeriksa pun, harus sesuai SOP, tidak bisa asal masuk," tegas dia.
Nanu juga memastikan tidak ada pungutan sama sekali bagi peserta seleksi. Dia mempersilakan siapa pun untuk melapor jika ditemukan ada pungutan dalam proses rekrutmen.
Untuk diketahui, Ketua DPRD Pati Ali Badrudin sempat melontarkan pernyataan bernada kecurigaan terkait pemilihan UNS sebagai rekanan.
"Terkait rekanannya jangan ditentukan dulu. Hari ini BKPP sudah menentukan. Lewat rapat, sudah disampaikan bahwa (rekanannya) UNS," kata dia di Gedung DPRD Pati, Selasa (12/9/2023).
Ali menyayangkan hal ini, sebab anggaran baru mau dibahas.
"Anggaran baru mau dibahas, rekanan sudah ditentukan. Bagi kami itu menimbulkan tanda tanya besar," ucap dia.
Ali juga ingin ujian penerimaan PPPK dilaksanakan di Pati supaya lebih transparan dan pengawasan lebih mudah dilakukan. (*)
Jubir Gerindra Pati Duga Aksi Demo Minta Penggantian Anggota Pansus dari PDIP Ada yang Menunggangi |
![]() |
---|
Janji Berpihak ke Rakyat Diuji di Pati: Warga Desak Partai Gerindra Pecat Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Sanggupi Tuntutan Petani soal Izin Tambang hingga Reforma Agraria |
![]() |
---|
Petani Desak Bupati Pati Sudewo Keluarkan Rekomendasi Pengajuan TORA 7,3 Hektare di Pundenrejo |
![]() |
---|
Suara Semar dari Lereng Kendeng: Jerit Petani Pati yang Tanah dan Airnya Dirampas Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.