Berita Pati
Komyang Hingga Denis Bikinan Napi Lapas Pati Bikin Pegawai RS Mardi Rahayu Lakukan Ini
Rombongan dari Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus berkunjung dan mencicipi roti buatan warga binaan Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Pati, Kamis (14/9)
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Rombongan dari Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus berkunjung dan mencicipi roti buatan warga binaan Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Pati, Kamis (14/9/2023).
Beberapa pimpinan administrator serta tenaga medis rumah sakit mengikuti kegiatan ini.
Mereka bahkan tertarik untuk ikut memasarkan produk roti buatan para narapidana itu secara daring.
dr Ringga selaku petugas adminstrasi kantor RS Mardirahayu Kudus hingga Slamet selaku pembina yayasan yang membawahi Rumah Sakit Mardirahayu Kudus, bahkan berencana membantu pemasaran produk roti karya Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Lapas Pati secara digital.
"Ke depan akan kami bantu pasarkan roti karya Warga Binaan Lapas Pati ini secara digital. Karena roti ini sangat berkualitas dan berkelas bakery. Selain rasanya yang enak, teksturnya juga empuk, ditambah harganya juga sangat murah meriah," kata Slamet sesuai rilis Lapas Pati.
Eko Budihartanto, Kasi Pembinaan Narapidana, Anak didik dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja) Lapas Pati, berterima kasih atas bantuan promosi dari para penggawa RS Mardi Rahayu Kudus.
"Tentunya kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih. Semoga dengan adanya bantuan promosi dari para pegawai dan tenaga medis RS Mardi Rahayu ini roti buatan WBP Lapas Pati dapat dikenal masyarakat secara luas," kata Eko mewakili Kepala Lembaga Permasyarakatan Kelas II Pati Febie Dwi Hartanto.
Baca juga: Penuhi Standar Produksi, Kadiv Yankumham Ingin Daftarkan Merek Roti Lapas Pati
Baca juga: Napi Lapas Pati Produksi Aneka Kue Lebaran, Omzet Sudah Puluhan Juta
Produksi roti ini, kata dia, sudah mengantongi Sertifikat Halal serta P-IRT.
Dia berharap kegiatan ini bisa menggenjot penjualan dan meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta menggerakkan roda perekonomian daerah.
Eko juga mengatakan, aktivitas produksi roti dari warga binaan ini juga berperan meramaikan pasar tradisional tempat membeli bahan baku seperti tepung, telur, dan gula.
"Premi yang diberikan kepada Warga Binaan Lapas Pati juga meningkat. Bisa ditabung sebagai bekal setelah selesai menjalani pidana penjara," kata dia.
Untuk diketahui, ada empat jenis roti hasil produksi warga binaan Lapas Pati, yaitu roti denis, pisang coklat, roti boy, dan komyang. Harga jualnya tergolong murah, hanya Rp 3 ribu per biji. (*)
Alasan Irianto Anggota Pansus DPRD Pati Hendak Dikalungi Obat Masuk Angin, Langsung Ditolak |
![]() |
---|
HEBOH Irianto Anggota Pansus Hak Angket DPRD Pati Tolak Dikalungi Obat Masuk Angin: Ada yang Bocor |
![]() |
---|
Kelompok Warga Pro-Sudewo Mendadak Muncul, Berharap Bupati Pati Sudewo Bertahan Hingga 2030 |
![]() |
---|
Di Posko AMPB, Warga Nobar Pemeriksaan Bupati Pati Sudewo di KPK |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Diperiksa KPK Hari Ini, AMPB Batal Demo jika Ada Penetapan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.