Berita Pati
Kelompok Warga Pro-Sudewo Mendadak Muncul, Berharap Bupati Pati Sudewo Bertahan Hingga 2030
Gerakan pro-Sudewo kembali muncul di tengah masih bergulirnya upaya pemakzulan atau pelengseran terhadap Bupati Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Gerakan pro-Sudewo kembali muncul di tengah masih bergulirnya upaya pemakzulan atau pelengseran terhadap pria yang menjabat Bupati Pati tersebut.
Terbaru, kelompok warga yang mengatasnamakan diri Gerakan Masyarakat Kayen Bersatu menggelar kegiatan istigasah atau doa bersama di Lapangan Sepak Bola Kayen, Desa/Kecamatan Kayen, Kamis siang (28/8/2025).
Sebuah panggung yang dilengkapi sound system didirikan di tengah lapangan.
Baca juga: TERUNGKAP, Kenaikan PBB-P2 di Pati Bukan Hasil Usulan Kades, Bupati Sudewo Berbohong?
Sementara, para peserta istigasah duduk lesehan di atas lapangan rumput yang dialasi tikar.
Istigasah ini digelar untuk berdoa agar Sudewo tetap menjabat sebagai Bupati Pati hingga akhir periode, yakni tahun 2030.
Di tepi lapangan, dekat akses masuk lokasi istigasah, terpasang spanduk-spanduk besar berjudul “Kerja Nyata Bupati Pati Sudewo selama Enam Bulan”.
Pada spanduk tersebut, tercantum daftar 80 proyek infrastruktur Pemerintah Kabupaten Pati pada masa pemerintahan Sudewo yang baru berlangsung enam bulan.
Pada pintu masuk lokasi pengajian, panitia yang didominasi ibu-ibu membagikan nasi kotak dan air mineral untuk peserta yang hadir.
Di sebelah selatan lapangan, berdiri sebuah tenda teratak yang dinamai “Posko Pati Cinta Damai Kecamatan Kayen”.
Dus-dus air mineral ditumpuk-tumpuk pada posko tersebut.
Koordinator Gerakan Masyarakat Kayen Bersatu, Suko Pranoto, mengatakan bahwa posko tersebut sudah empat hari ini berdiri.
Menurutnya, tanpa diminta, warga berduyun-duyun mengirimkan donasi berupa air mineral, makanan, hingga uang, untuk menyukseskan acara istigasah hari ini.
“Kegiatan ini awalnya dari keinginan pemuda-pemuda Desa Kayen agar ada kegiatan doa bersama mendukung Pak Sudewo. Kemudian terbentuk panitia kecil yang akhirnya menyebar sampai satu kecamatan,” jelas Suko.
Setelah terbentuk panitia tingkat kecamatan, lanjut dia, pihaknya pun mendirikan posko.
Suko mengeklaim, pihaknya tidak mengumumkan penerimaan donasi.
| 9 Warga Pati Ditangkap Pasca Demo Tuntut Bupati Sudewo, Polda Jateng Tawarkan Rekonsiliasi! |
|
|---|
| BNPB Bikin Tanggul Darurat di Ketitang Wetan Pati, Antisipasi Banjir Susulan |
|
|---|
| Minta Maaf, Polresta Pati Akui Terlambat Distribusikan 601 Porsi MBG ke SMPN 1 Pati |
|
|---|
| Muntamah Janji PKB Tidak Kehilangan Daya Kritis Terhadap Bupati Pati Meski Tak Usulkan Pemakzulan |
|
|---|
| Kopdes Merah Putih di Pati Cuma Jadi Agen LPG: Itupun Dibatasi 100 per Bulan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.