Berita Regional
Tembok 2 Meter Halangi Akses Jalan Rumah Sunarto, Dibangun Margono yang Masih Kerabat
Sunarto galau karena kini akses jalan selebar 2 meter dari dan menuju rumahnya tertutup tembok yang dibuat oleh tetangganya bernama Margono.
TRIBUNJATENG.COM, MADURA - Sunarto galau karena kini akses jalan selebar 2 meter dari dan menuju rumahnya tertutup tembok yang dibuat oleh tetangganya bernama Margono.
Tembok yang terbuat dari batu ringan ini dibuat Margono sejak dua hari lalu.
Sunarto dan Margono merupakan warga Jalan Nakulo RT 02 RW 01, Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Pantauan di lokasi tembok sepanjang 2 meter terbangun di sekeliling rumah milik Margono.
Sunarto mengaku tidak mengetahui pasti apa yang melatarbelakangi Margono yang juga saudara jauhnya yakni sama-sama kakek/nenek buyut.
“Kalau alasan katanya banyak sepeda motor lalu lalang. Bising alasannya,” cerita Sunarto, Kamis (14/9/2023).
Baca juga: Akses Masuk Rumah Ditutup Tembok, Ngadenin Disuruh Beli Helikopter saat Tanya Bagaimana Cara Pulang
Dia menyebutkan tidak bisa berbuat banyak.
Lantaran sepeda motor yang melintas itu adalah pembeli ayam.
“Padahal saya pedagang ayam. Gak pernah cekcok,” katanya.
Sebelumnya, Sunarto sempat berkomentar tentang pembangunan teras rumahnya.
Saat membangun teras tidak pernah pamit kepada Margono.
“Marah ndak rela saya bangun teras. Iri benci begitu mungkin. Katanya bangun ndak bilang. Kami beberapa kali dimediasi ndak ketemu jalan keluarnya,” pungkasnya.
Baca juga: Akses Rumah Ditutup Tembok Hotel, Lansia di Bekasi Sudah 3 Tahun Keluar Masuk Lewat Got
Pemdes Sempat Turun Tangan
Pihak pemerintah desa (Pemdes) Jabung mengaku telah turun tangan jauh sebelum penembokan akses jalan menuju rumah Sunarto di Jalan Nakulo, Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.
“Mediasi sudah bekali-kali. Kalau dihitung puluhan kali mulai dari tingkat RT, dusun sampai kami datangkan di kantor desa,” ujar Kepala Desa (Kades) Jabung, Budi Ratno, Kamis (14/9/2023).
Dia menjelaskan bahwa permasalahan antar Margono dan Sunarto sudah setahun lalu mulai dari hal kecil hingga menimbulkan cekcok.
“Awalnya sepele, ketidakcocokan. Cekcok itu menumpuk mungkin," jelasnya.
Margono merasa bahwa lahannya dan telah disertifikat akhirnya ditembok,” tegasnya.
Menurutnya, secara aturan memang tidak salah karena memang jalan yang ditutup dengan tembok merupakan milik keluarga Margono dan sah di mata hukum karena telah sertifikat.
“Tetapi ya gimana ya. Dari dulu, yang di depan belum lahir, saya juga belum lahir yang ditutup itu akses jalan. Kami mediasi lagi supaya bisa dibongkar,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Heboh Akses Jalan Ditutup Tembok oleh Kerabat Jauh di Ponorogo Usai Berbagai Upaya Mediasi Gagal
Semuanya Sakit, Haikal Santri Terjebak Reruntuhan Mushola Ponpes di Sidoarjo Merintih Kesakitan |
![]() |
---|
Korban Meninggal Ambruknya Ponpes Al Khoziny Jadi 3 Orang, Ini Identitasnya |
![]() |
---|
Mantan Pasukan Cakrabirawa, Frans Pangkey Dikenal Kebal Peluru Bernyali Besar |
![]() |
---|
Ikut Nguli di Atas, Rizki Santri Selamat Ceritakan Kronologi Mushola Ponpes Roboh di Sidoarjo |
![]() |
---|
Juru Parkir Liar Pukuli Pengendara Motor Pakai Pipa Besi karena Tak Terima Cuma Dibayar Rp5.000 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.