Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Peringati Hari Rabies Se-dunia, Pemkot Semarang Lakukan Vaksinasi Rabies Anjing dan Kucing

Memperingati Hari Rabies Sedunia, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pertanian menyelenggarakan vaksinasi rabies untuk hewan anjing dan kucing

Humas Pemkot Semarang
Memperingati Hari Rabies Sedunia, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pertanian menyelenggarakan vaksinasi rabies untuk hewan anjing dan kucing yang ada di Kota Semarang. Menurut wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah pencegahan penyebaran rabies yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Memperingati Hari Rabies Sedunia, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pertanian menyelenggarakan vaksinasi rabies untuk hewan anjing dan kucing yang ada di Kota Semarang.

Menurut wali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah pencegahan penyebaran rabies yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia.

“Hari ini, pemerintah kota Semarang melalui Dinas Pertanian mengadakan peringatan hari rabies sedunia. Jadi intinya adalah bagaimana hewan-hewan seperti anjing, kucing disuntik rabies.

Sehingga tidak terjangkit penyakit rabies, karena kalau terjangkit penyakit rabies dan menggigit manusia, akan mengakibatkan manusia ini akan tertular,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya di Kantor Dinas Pertanian Banyumanik, Jumat (15/9).

Hari Rabies Sedunia sendiri merupakan sebuah kampanye global yang diselenggarakan pada tanggal 28 September setiap tahunnya.

Peringatan tersebut rutin dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencegahan dan pengendalian penyakit rabies. Penyakit rabies biasanya menyebar melalui gigitan hewan yang terinfeksi rabies sebelumnya.

Dalam peringatan tersebut, terdapat juga sterilisasi terhadap kucing-kucing liar di Kota Semarang. Lebih lanjut, perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut juga menyampaikan mengenai pentingnya sterilisasi terhadap kucing-kucing liar.

Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengontrol populasi kucing liar dan pencegahan terhadap penyebaran rabies pada hewan ke manusia.

“Kemudian yang kedua, ada sterilisasi terhadap kucing-kucing. Ini menjadi satu PR untuk pemerintah kota Semarang terkait kucing-kucing liar. Tadi juga ada masukan diadakannya Puskesling, pusat kesehatan keliling tapi khusus hewan-hewan, sehingga setiap kali ada kucing-kucing liar kita bisa cek, sehingga tidak over populasi utamanya kucing-kucing liar,” ucap Mbak Ita.

Terdapat 150 hewan anjing maupun kucing yang divaksinasi dan ada 55 kucing yang disterilisasi. Peringatan hari rabies sedunia tersebut tidak hanya diisi dengan vaksinasi rabies gratis dan sterilisasi kucing gratis, namun ada juga gerakan minum susu dan makan telur (Gerimis lur), Pasar Tani dan peragaan kemampuan anjing K9.

Baca juga: Museum Virtual Ahmad Tohari Resmi Diluncurkan di Hetero Space Purwokerto

Baca juga: 95 Penerima Manfaat di Karanganyar Terima Bantuan Sosial

Baca juga: Baksos Sembako ke Desa Rowolaku Kajen, Ini Pesan AKBP Wahyu Rohadi

Baca juga: Terbukti Terima Pungli Segini, Nasib Kepala Sekolah Nopi Yeni Kini Jadi Guru Biasa Usai Dicopot

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved